MODEL PEMBELAJARAN DEEP DEALOGUE/ CRITICAL THINKING BERPENGARUH TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NO. 1 TUBAN KECAMATAN KUTA
Abstrak: Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan hasil belajar Bahasa
Indonesia antara siswa yang mengikuti model pembelajaran Deep Dealogue/
Critical Thinking dengan siswa yang mengiketi pembelajaran konvensional siswa
kelas V Sekolah Dasar No 1 Tuban Kecamatan Kuta. Penelitian ini merupakan
penelitian eksperimen semu (quasy eksperiment) dengan rancangan penelitian yang
digunakan adalah Non Equivalent Control Group Design. Populasi penelitian ini
adalah semua siswa kelas V SD No 1 Tuban tahun pelajaran 2013/2014. Sampel
diambil dengan teknik random sampling. Data yang dikumpulkan adalah nilai hasil
belajar Bahasa Indonesia di kelas eksperimen maupun di kelas kontrol
dikumpulkan dengan menggunakan tes pilihan ganda satu jawaban benar (post
test). Data dianalisis dengan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
terdapat perbedaan secara signifikan hasil belajar Bahasa Indonesia siswa yang
dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Deep Dealogue/ Critical
Thinking dengan siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan pembelajaran
konvensional (thitung 7,897 > ttabel = 2,000). Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa model pembelajaran Deep Dealogue/ Critical Thinking
berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar Bahasa Indonesia pada siswa kelas
V Sekolah Dasar No 1 Tuban Kecamatan Kuta.
Penulis: Diah Anggreni, I Km.
Ngr. Wiyasa, Db. Kt. Ngr. Semara Putra
Kode Jurnal: jppaudsddd130717