PENGARUH MODEL SIKLUS BELAJAR 5E TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS IPA SISWA KELAS V DI DESA PENARUKAN
Abstrak: Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan berpikir kritis IPA antara siswa
yang mengikuti pembelajaran dengan model siklus belajar (learning cycle) 5E dan
siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model konvensional. Rancangan
penelitian kuasi eksperimen menggunakan posttest only control group design.
Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas V SD di Desa Penarukan tahun
pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 157 orang. Sampel penelitian ditentukan
dengan teknik random sampling. Data kemampuan berpikir kritis IPA siswa
dikumpulkan dengan instrumen tes berbentuk uraian. Data yang dikumpulkan
kemudian dianalisis dengan analisis statistik deskriptif dan statistik
parametrik yaitu uji-t. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh (1) mean
kemampuan berpikir kritis IPA siswa kelompok eksperimen = 37,16 tergolong
kriteria sangat tinggi, sedangkan (2) mean kemampuan berpikir kritis IPA siswa
kelompok kontrol = 32,67 tergolong kriteria tinggi. Berdasarkan hasil analisis
diperoleh thitung sebesar 7,159 dan ttabel= 1,995. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis IPA antara siswa
yang mengikuti pembelajaran dengan model siklus belajar (learning cycle) 5E dan
siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model konvensional.
Penulis: L. Gd. Eka Apriyanti,
Nym. Dantes, Tjok Rai Partadjaya
Kode Jurnal: jppaudsddd130212