AKTIFITAS PROMOSI DALAM PENGEMBANGAN PARIWISATA DI SABANG PROVINSI NANGROE ACEH DARUSSALAM

ABSTRAK: Potensi pariwisata Sabang sebagai daerah tujuan utama wisata Aceh, seharusnya  menjadi  tolak  ukur  keberhasilan  pariwisata  di  Nanggroe  Aceh Darussalam.  Apalagi  Kota  Sabang  sama  sekali  tidak  terkontaminasi  oleh gangguan  keamanan  (konflik)  karena  faktor  pengamanan  yang  maksimal  oleh TNI/POLRI,  juga  tidak  strategis  bagi  pihak  GAM.  Namun  perkembangan pariwisata Sabang tidak berkembang sebagaimana layaknya kawasan wisata lain di  Indonesia.  Padahal  Undang-undang  No.37  tahun  2000  tentang  Penetapan Sabang  menjadi  Kawasan  Perdagangan  Bebas  dan  Pelabuhan  Bebas  di  wilayah Indonesia  Bagian  Barat,  telah  memberi  kesempatan  kebebasan  bagi perkembangan  kawasan  wisata  setempat.  Rendahnya  promosi  yang  dilakukan Pemda menjadi salah satu faktor terkendalanya perkembangan pariwisata. Hasil penelitian  menunjukkan  bahwa  konsep  kebijakan  yang  tumpang  tindih  antara Pemda  Kota  Sabang,  Badan  Pelaksana  Kawasan  Sabang  dan  Dinas  Pariwisata NAD,  menyebabkan  kelambatan  pengembangan  pariwisata  Sabang.  Media promosi yang digunakan Pemda Sabang dalam mempromosikan Pariwisata masih terbatas  pada  media periklanan,  dan  peningkatan  kualitas  SDM  Pemda  melalui pelatihan  dan  pembinaan  belum  optimal,  sehingga  aktifitas  dalam  mengelola promosi juga masih belum maksimal. Persepsi dan pemahaman masyarakat atas aktifitas  promosi  yang  dilakukan  Pemda  dianggap  masih  sangat  sedikit,  namun partisipasi  dalam  mempromosikan  kawasan  wisata  oleh  masyarakat  dan wisatawan sudah sangat tinggi.
Kata Kunci: Aktifitas Promosi dan Pengembangan Pariwisata
Penulis: Mahyuzar
Kode Jurnal: jpsosiologidd060063

Artikel Terkait :

Jp Sosiologi dd 2006