ANALISIS PEMASARAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA NILAM (Pogostemon cablin benth) DI KABUPATEN GARUT

ABSTRAK: Nilam  merupakan  komoditas  perkebunan  yang  memberikan  devisa terbesar   dari  ekspor  minyak  atsiri  Indonesia.  Oleh  karena  itu,  eksistensi  dan peluang   tersebut  harus  dimanfaatkan  sebaik-baiknya  melalui  pengelolaan agribisnis  dan  pemasaran  hasil  secara  profesional  dan  berkelanjutan.   Tujuan penelitian  adalah   untuk   mengetahui:(1)  struktur   pasar,  perilaku  pasar,  dan kinerja  pemasaran  nilam,  (2)   kekuatan,  kelemahan,   peluang,   dan  ancaman pengembangan  usaha  nilam,  serta  (3)  strategi  pengembangan  usaha  guna meningkatkan  potensi  dan  peluang  usaha  nilam.  Penelitian  dilaksanakan  di Kabupaten  Garut  dengan  menggunakan  metode  survei  deskriptif.  Responden petani  diambil  secara  sengaja,  sedangkan  responden  penyuling  dan  pedagang diambil   berdasarkan  teknik  bola  salju  (snowball  sampling).  Hasil  penelitian menunjukkan bahwa    struktur pasar daun dan minyak  nilam di Kabupaten Garut  adalah  oligopsoni.  Perilaku  pasar  waktu  transaksi  dan  harga  jual  cenderung ditentukan oleh pembeli. Petani dan penyuling pada pemasaran daun dan minyak nilam  cenderung  sebagai  penerima  harga.  Kinerja  pasar  berdasarkan  analisis margin, farmer’s share   pada pemasaran daun nilam belum efisien, namun   pada  pemasaran  minyak nilam  efisien. Kekuatan bagi  pengembangan agribisnis nilam di Kabupaten Garut adalah ketersediaan   sumberdaya lahan yang luas, agroklimat yang  sesuai  dengan  persyaratan  pertumbuhan  tanaman  nilam,  dan  ketersediaan tenaga  kerja.  Kelemahan  berupa:  (a)  kecilnya  skala  usahatani  nilam,  (b) permodalan  para  petani  dan  penyuling  terbatas,  (c)  bahan  baku  daun  nilam  terbatas dan tidak tersedia secara berkesinambungan serta (d) tingkat penerapan teknologi budidaya dan penyulingan masih rendah.  Pangsa  pasar dalam dan luar negeri  yang  luas,  kerjasama  antara  penyuling  dan  pedagang  dalam  permodalan dan  usaha  penyulingan   minyak  nilam,  serta  sistem  kemitraan  petani  dengan perum  Perhutani  (PHBM)  dalam  pemanfaatan  lahan  kehutanan  untuk  usahani nilam merupakan peluang yang baik. Ancaman adalah ketersediaaan bahan baku daun  nilam  terbatas  dan  tidak   berkelanjutan,  serta  kinerja  pasar  nilam  yang kurang  baik  dicirikan  oleh   rendahnya  harga  dan  terbatasnya  informasi  pasar  di tingkat  petani  dan  penyuling.   Strategi  pengembangan  agribisnis  nilam  adalah pertumbuhan  yang  agresif  (growth  strategy)  dengan  empat  alternatif  strategi pengembangan yaitu strategi S-O, W-O, S-T   dan   W-T.
Kata kunci:  Struktur  perilaku dan kinerja pasar,  strategi pengembangan usaha
Penulis: Endah Djuwendah dan Erna Rachmawati
Kode Jurnal: jpsosiologidd080057

Artikel Terkait :

Jp Sosiologi dd 2008