DAMPAK DARI KEBIJAKAN IMPOR BERAS NASIONAL TERHADAP PEREKONOMIAN JAWA BARAT: SIMULASI MENGGUNAKAN MODEL CGE INDOTERM

ABSTRAK: Di Indonesia, kebijakan nasional dalam mengimpor beras merupakan salah  satu  kebijakan  yang  selalu  menimbulkan  kontroversi  terutama  pada kelompok masyarakat petani dan pengambil kebijakan ekonomi nasional maupun regional.  Makalah  ini  menyajikan  simulasi  kebijakan  impor  beras  nasional terhadap  perekonomian  nasional  secara  umum  dan  pengaruhnya  terhadap perekonomian  Provinsi  Jawa  Barat  secara  khusus.  Simulasi  dilakukan  dengan menggunakan  model  Computable  General  Equilibrium  (CGE)  INDOTERM  yang dikembangkan  atas  kerja  sama  Monash  University  Australia  dan  Universitas Padjadjaran. Analisa ekonomi dengan model INDOTERM memungkinkan analisa kebijakan  ekonomi  tingkat  nasional  dapat  diperluas  tidak  hanya  pada  tingkat nasional  namun  juga  ke  tingkat  regional  (provinsi)  bahkan  tingkat  lokal  di Kabupaten/Kota.  Hasil  simulasi  menunjukkan  bahwa  dampak  ekonomi  dari kebijakan impor beras nasional dengan skenario tambahan10% untuk konsumsi masyarakat akan beras di tingkat nasional tidak terlalu signifikan Hasil simulasi yang menarik bagi para pengambil kebijakan lebih banyak terletak pada analisa regional  dan  konsumsi  rumah  tangga  dimana  Provinsi  Jawa  Barat  relatif dibandingkan  daerah  lain  di  Indonesia  mengalami  kerugian.  Kesimpulan  dari makalah ini adalah bahwa kebijakan impor beras nasional berdampak merugikan perekonomian  Provinsi  Jawa  Barat  terutama  dalam  konsumsi  agregat  rumah tangga pertanian di daerah pedesaan dibandingkan dampaknya di provinsi lain.    
Kata Kunci: Computable General Equilibrium (CGE), Ekonomi Regional, Agregat Pengeluaran
Penulis: Mark Horridge, Glyn Wittwer, dan Kodrat Wibowo
Kode Jurnal: jpsosiologidd060059

Artikel Terkait :

Jp Sosiologi dd 2006