DEIKSIS PERSONA, RUANG, DAN WAKTU DALAM UNGKAPAN TRADISIONAL DAERAH MELAYU JAMBI

Abstract: Ungkapan tradisonal daerah Melayu Jambi folklore bagian dari kebudayaan yang tersebar dan diwariskan secara turun-temurun secara tradisional di antara kelompok-kelompok masyarakat dengan verasi yang berbeda-beda, baik dalam bentuk tuturan kata yang disertai dengan perbuatan maupun dengan perilaku atau tindakan saja, misalnya seloko adat, pribahasa, petatah-petitih, cerita rakyat, dan sebagainya.Bentuk-bentuk tuturan tersebut mengandung deiksis, yaitu suatu yang mengacu serta sebagai acuan orang, objek, peristiwa, proses atau kegiatan, yang sedang dibicarakan atau yang sedang diacu dalam hubungannya dengan dimensi persona, ruang, dan waktu pada saat tuturan. Penelitian ini betujuan (1) mendeskripsikan bentuk, makna dan pemakaian deiksis persona dalam ungkapan tradisonal daerah Melayu Jambi, (2) mendeskripsikan bentuk, makna dan pemakaian deiksis ruang/tempat dalam ungkapan tradisonal daerah Melayu Jambi, (3) mendeskripsikan bentuk, makna dan pemakaian deiksis waktu/temporal dalam ungkapan tradisonal daerah Melayu Jambi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskritif kualitatif. Data penelitian ini berupa data verbal bahasa Melayu Jambi berupa ungkapan tradisonal, sebagai data tambahan digunakan data tulis dari buku-buku, seloko adat, peribahasa, petatah-petitih. Data lisan dikumpul dengan teknik simak cakap, untuk data tulis digunakan teknik catat. Data dianalisis dengan metode padan, yaitu metode analisis data yang alat penentunya di luar bahasa itu, dengan cara menghubung-bandingkan antar unsur yang bersifat ektralingual dengan teknik dasar Pilih Unsur Penentu (PUP) dan teknik lanjutnya Teknik Hubung Banding Samakan (HBS), Hubung Banding Bedakan (HBB). Deiksis yang tergambar dalam ungkapan tradisonal daerah Melayu Jambi, yaitu deiksis persona melalui unsur kekerabatan, nama diri, nama profesi/jabatan, epitet, dan gelar pronomina persona kedua. Untuk deiksis ruang/tempat tergambar dari penggunaan bentuk deiksis penunjuk umum, tempat, dan letak geografis/wilayah. Deiksis yang menyatakan waktu/temporal tergambar dari leksem temporal, yaitu deiksis waktu absolut: deiksis waktu kini (present) lampau (past), dan mendatang (future) dan deiksis waktu relatif. Waktu kini menempatkan situasi tuturan bersamaan dengan saat tuturan itu diucapkan, waktu lampau menempatkan situasi tuturan sebelum ujaran dituturkan atau diucapkan, dan waktu mendatang menempatkan situasi tuturan setelah ujaran dituturkan. Untuk deiksis waktu relatif, yaitu waktu yang situasinya dialokasikan tidak dihubungkan dengan saat ujaran itu dituturkan, tetapi dihubungkan dengan waktu situasi lain.
Kata kunci: deiksis, ungkapan, melayu jambi
Penulis: Rustam, Irma Suryani, dan Rasdawita
Kode Jurnal: jpsosiologidd090086

Artikel Terkait :

Jp Sosiologi dd 2009