Mengatasi Konflik Peran Sebagai Karyawan dan Ibu Rumah Tangga Pada Tenaga Kerja Wanita di Indonesia

Abstrak: Kesulitan ekonomi merupakan salah satu faktor penarik yang membuat ibu rumah tangga dari tingkat ekonomi lemah untuk bekerja. Dengan bekerja wanita dapat membantu memenuhi kebutuhan keluarga, bahkan ada kondisi dimana wanita bekerja karena ia merupakan satu-satunya sumber penghasilan rumah tangga. Dalam menjalankan peran ganda sebagai karyawan dan ibu rumah tangga ini, wanita seringkali mengalami konflik peran yang berakibat mengganggu pekerjaan maupun rumah tangganya. Konflik peran yang dirasakan dipengaruhi oleh faktor dalam diri dan luar diri wanita. Di luar diri wanita terdapat perusahaan tempat wanita bekerja dan pemerintah yang memiliki kebijakan dan undang-undang yang berperan penting dalam memperingan maupun memperberat kadar konflik peran yang dirasakan. Friendly-family policy dan friendly-family organizational culture yang dibangun oleh perusahaan dan didukung oleh pemerintah selayaknya dapat berfungsi sebagai social support untuk memperingan kadar konflik peran yang dirasakan oleh tenaga kerja wanita.
Kata Kunci: Peran Ganda; Konflik Peran; Social Support; Friendly-Family Policy; Friendly-Family Organizational Culture
Penulis: Dewi Rosiana
Kode Jurnal: jpsosiologidd070033

Artikel Terkait :

Jp Sosiologi dd 2007