Pemberdayaan Kaum Ibu Sebagai Upaya Memutus Mata Rantai Kemiskinan

Abstrak: Setiap tahun terjadi peningkatan jumlah keluarga miskin di Indonesia. Pemerintah telah melakukan upaya untuk mengentaskan kemiskinan ini melalui pemberian dana bantuan yang bersifat insidental. Bantuan ini tidak memberikan manfaat banyak bagi pengentasan kemiskinan justru menciptakan mental pengemis. Seharusnya, bantuan dana diarahkan untuk peningkatan kualitas SDM melalui pendidikan gratis dan peningkatan pelayanan kesehatan. Tingginya angka kemiskinan terjadi karena rendahnya kualitas SDM. Anak-anak tidak bersekolah karena orang tua tidak mampu membiayai pendidikan mereka. Hal ini semakin memperpanjang rantai kemiskinan, karena kelak anak-anak ini juga akan sulit mendapatkan pekerjaan yang memadai karena tidak memiliki pendidikan yang layak. Pengentasan kemiskinan tidak semata-mata dilihat dari faktor ekonomi saja, namun juga dari faktor sosio kultural. Keluarga merupakan institusi terkecil dalam masyarakat. Melalui keluarga, pemerintah dan swasta dapat membantu mengentaskan kemiskinan melalui peningkatan kualitas SDM. Kaum ibu dapat diberdayakan sebagai pemutus mata rantai kemiskinan. Ibu dapat membantu suami menjadi pencari nafkah, sehingga pendapatan keluarga menjadi lebih tinggi. Namun, ibu harus disiapkan melalui pelatihan agar memiliki keterampilan kerja yang baik sehingga dapat berwirausaha ataupun bekerja dengan kualitas kerja yang baik. Dana insidental yang biasanya diberikan pemerintah untuk membantu rakyat miskin, dapat diarahkan untuk pengadaan pelatihan keterampilan bagi kaum ibu. Ibu bekerja berarti menjalankan peran ganda yang tentunya tidaklah mudah. Karena itu, ibu membutuhkan mitra dalam berbagi pelaksanaan pengasuhan anak. Ketersediaan childcare dan parenting club akan sangat membantu ibu untuk dapat menjalankan peran gandanya dengan lebih baik. Pemerintah dapat bekerjasama dengan swasta dan perguruan tinggi dalam pengelolaan childcare dan parenting club ini.
Kata Kunci: Pemberdayaan Kaum Ibu; Childcare; Parenting Club
Penulis: Ihsana Sabriani Borualogo
Kode Jurnal: jpsosiologidd070034

Artikel Terkait :

Jp Sosiologi dd 2007