DUKUNGAN SOSIAL DAN POST-TRAUMATIC STRESS DISORDER PADA REMAJA PENYINTAS GUNUNG MERAPI
Abstrak: Gunung Merapi
mengalami erupsi yang
paling besar dalam
kurun waktu empat
tahun terakhir. Berbagai permasalahan psikologis muncul pasca
meletusnya gunung Merapi, salah satunya gangguan stress pasca trauma (post-traumatic stress
disorder/PTSD). Penyintas bencana
meletusnya gunung Merapi
membutuhkan dukungan sosial dari
orang-orang terdekatnya. Penelitian
ini bertujuan untuk
mengetahui secara empiris
hubungan antara dukungan sosial
dengan PTSD pada remaja penyintas
bencana gunung Merapi. Subjek penelitian ini adalah 30 siswa/siswi SMP Negeri I
Turi Sleman Yogyakarta yang berusia antara 12-15 tahun. Pemilihan subjek
penelitian dilakukan berdasarkan karakteristik
yang telah ditetapkan.
Instrumen pengumpul data
yang digunakan adalah Skala Gangguan Stres Pasca Trauma (15
aitem; α = 0,89) dan Skala Dukungan Sosial (16 aitem; α = 0,88). Hasil analisis korelasi
product moment dari
Pearson menunjukkan adanya
hubungan negatif yang
signifikan antara dukungan sosial
dengan PTSD (r = -0.42;
p = 0.02).
Hal ini menunjukkan
bahwa semakin rendah
dukungan sosial yang dimiliki remaja, semakin tinggi gangguan stress
pasca trauma yang dialami remaja.
Penulis: Fatwa Tentama
Kode Jurnal: jppsikologisosialdd140022