Efektivitas “Sentilan” Politis Pemerintahan Obama terhadap Standard and Poor's

Abstrak: Pemerintah  Amerika  Serikat  di  bawah  Barrack  Obama  melayangkan  tuntutan  hukum terhadap  Standard  and  Poor's,  sebuah  perusahaan  pemeringkat  (rating  agencies),  atas  tindakan mereka memberikan peringkat yang menyesatkan para investor. Di dalam artikel ini penulis mencoba untuk menganalisis tiga hal. Pertama, bagaimana sebenarnya karakter umum perusahaan pemeringkat dalam  memberikan  analisis  kinerja  sebuah  investasi;  kedua,  sejauh  mana  laporan  tersebut menimbulkan kasus-kasus yang mencuat ke permukaan; dan ketiga, apakah kasus ini mempunyai muatan  lain  yang  cukup  efektif  dari  sisi  ekonomi  dan  politik.  Penelitian  yang  dilakukan  penulis menunjukkan bahwa praktik irasional yang dilakukan oleh Standard and Poor's dalam memberikan laporan kinerja mereka adalah praktik yang umum dan lazim dilakukan oleh perusahaan-perusahaan pemeringkat lainnya. Selain itu, survey media menunjukkan bahwa memang tuduhan yang diberikan pemerintah Amerika Serikat tersebut memang berdasar dan memunculkan sejumlah kasus yang ramai diberitakan oleh media. Namun menariknya, kesimpulan yang didapat menunjukkan bahwa kasus ini sebenarnya  memiliki  dimensi  lain,  yaitu  dimensi  politis,  karena  dari  perspektif  politik  kita  dapat mengambil  “the  second  reading”  yang  menunjukkan  bahwa  tindakan  hukum  tersebut  merupakan sebuah  “sentilan”  politis  yang  efektifitasnya  lebih  ditujukan  untuk  memberi  efek  jera  daripada memaksa  perusahaan  pemeringkat  tersebut  untuk  membayar  ganti  rugi  atas  kerugian  yang diakibatkan dari laporan kinerja investasi yang mereka berikan.
Kata kunci: rating agencies, irasionalitas, “the second reading”, efek jera
Penulis: Mandohar B.B. Simanjuntak
Kode Jurnal: jphubintdd130108

Artikel Terkait :