FAKTOR RESISTENSI BURUH TERHADAP KEBIJAKAN SISTEM OUTSOURCING

ABSTRAK: Resistensi sebagai respon negatif pekerja/ buruh ketika menghadapi perubahan pada suatu kebijakan  yang tidak sesuai. Tujuan penelitian ini adalah  untuk  mengungkap  faktor  resistensi buruh  terhadap  kebijakan  sistem  outsourcing  dengan  menggunakan  pendekatan  resistensi (resistance  to  change) oleh  Piderit.  Penelitian  ini  menggunakan  metode  kualitatif  dengan pendekatan fenomenologi. Penentuan  subjek  dilakukan dengan menggunakan teknik  snowball sampling.  Subjek  terdiri dari empat orang buruh yang aktif dalam serikat  buruh dan melakukan resistensi  terhadap  kebijakan sistem  outsourcing.  Teknik  pengumpulan  data  menggunakan wawancara  semi  terstruktur,  observasi  non-partisipan,  dan  dokumentasi.  Data  yang  diperoleh dianalisis  menggunakan  model  interaktif  yaitu  reduksi  data,  data  display,  dan  verifikasi kesimpulan oleh Miles dan Huberman. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa resistensi terhadap  kebijakan  sistem  outsourcing  dapat  dilihat  dari  3  hal,  yaitu  afektif,  kognitif,  dan perilaku.
Kata Kunci: Buruh, Faktor Resistensi, Afektif, Kognitif, Perilaku
Penulis: Bayu Febrianto
Kode Jurnal: jppiodd080018

Artikel Terkait :