From Acute Pain to Intense Elation: The Psychological Dynamics of Five Individuals Who Experienced Spirit Possession
Abstraks: Kesurupan merupakan
fenomena yang terjadi di berbagai
kebudayaan di dunia, namun relatif jarang diteliti. Belum ada konsensus tentang
etiologi kesurupan. Tokoh-tokoh psikodinamika menyebutnya ‘histeria’; para
pendukung teori disosiatif menyebutnya proses disosiatif; para pakar antropologi
menyebutnya fenomena yang dibentuk budaya. Dalam penelitian ini, peneliti mengajukan
gagasan bahwa kesurupan dapat diklasifikasikan menjadi empat kategori yang berbeda,
yakni kesurupan patologis, kesurupan relijius, kesurupan kuratif, dan kesurupan
hiburan. Penulis menggunakan pendekatan studi kasus untuk mengeksplorasi
pengalaman dan dinamika psikologis lima individu yang mengalami kesurupan.
Penulis menggunakan tes proyektif (BAUM, DAP, HTP) untuk menunjang eksplorasi
dinamika psikologis kelima partisipan. Data penelitian dan hasil kajian
literatur menunjukkan bahwa kesurupan patologis, relijius, kuratif, dan hiburan
merupakan jenis kesurupan yang berbeda. Partisipan yang mengalami kesurupan
patologis melaporkan rasa sakit psikologis yang akut saat kesurupan. Eksplorasi
riwayat keluarga menunjukkan tipe chaotic-disengaged. Partisipan yang mengalami
kesurupan relijius (dikuasai Roh Kudus) melaporkan ekstase spiritual, yang
dicirikan oleh sukacita yang sangat intens. Partisipan yang mengalami kesurupan
hiburan melaporkan episode kesurupan yang dipicu oleh musik dan ritual, yang
penyebabnya diatribusikan ke makhluk supernatural. Secara umum, hasil penelitian
mendukung perspektif bahwa kesurupan adalah mekanisme untuk mengekspresikan kebutuhan
dan hasrat psikologis yang terpendam dan tidak terpenuhi dalam kehidupan nyata.
Penjelasan berdasarkan perspektif tunggal—misalnya hanya menggunakan perspektif
fisiologis atau satu perspektif teoretik—akan menimbulkan “materialisme medis”,
yang dikhawatirkan William James. Hasil penelitian ini mendukung suatu perspektif yang holistik,
yang menyatakan bahwa kesurupan merupakan interaksi dinamis antara kebutuhan
psikologis yang terpendam, frustrasi, hasrat, dan representasi keyakinan
sosioreligius para partisipan.
Kata kunci: kesurupan
patologis, kesurupan relijius, kesurupan kuratif, kesurupan hiburan, fenomena
disosiatif, perubahan kesadaran
Author: Michael Seno Rahardanto
Jounal Code: jppsikologiklinisgg120001