GAMBARAN PREMARITAL SEXUAL PERMISSIVENESS PADA EMERGING ADULTS DI JAKARTA, BOGOR, DEPOK, TANGERANG, DAN BEKASI

Abstrak: Premarital  sexual  permissiveness  (PSP)  didefinisikan  oleh  Reiss  (1964) sebagai derajat penerimaan dari berbagai tingkat keintiman fisik dalam hubungan premarital  heteroseksual. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi PSP emerging adults di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Terdapat asumsi  bahwa  emerging  adults  memiliki  sikap  yang  lebih  permisif  terhadap perilaku seksual pranikah dan PSP tingkat lebih tinggi dari penelitian sebelumnya sebagai salah satu efek era globalisasi.
Partisipan  penelitian  ini  adalah  426  emerging  adults,  baik  laki-laki  dan perempuan,  heteroseksual,  dan  tinggal  di  Jakarta,  Bogor,  Depok,  Tagerang,  atau Bekasi,  yang  dikumpulkan  dengan  teknik  convenience  sampling.  52-item  skala Guttman  untuk  mengukur  PSP  dalam  penelitian  ini  telah  diuji  validitas  (0,943) dan  kehandalan  (0,868).  Dengan  menggunakan  skor  T,  regresi  berganda,  dan teknik analisis regresi linier, ditemukan bahwa: (a) tingkat PSP partisipan rendah, (b)  ada  5  variabel  yang  secara  signifikan  memengaruhi  tingkat  PSP  partisipan, yaitu  jenis  kelamin  laki-laki,  hidup  hanya  dengan  ayah,  melakukan  ritual keagamaan,  menghayati ajaran agama, dan memiliki teman (kelompok referensi) yang  melakukan  hubungan  seksual  sebelum  menikah,  dan  (c)  PSP  tidak  dapat digunakan  untuk  meramalkan  perilaku  seksual  partisipan.
Kata kunci: premarital sexual permissiveness, sikap permisif, emerging adults
Penulis: Rastrianez dan Dinastuti
Kode Jurnal: jppsikologiperkembangan130059

Artikel Terkait :