Hubungan antara Disonansi Kognitif dengan Keterlibatan Siswa dalam Menempuh Pendidikan Formal di Lembaga Pemasyarakatan Anak Blitar

Abstrak: Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengetahui  apakah  terdapat  hubungan  antara  disonansi  kognitif dengan keterlibatan siswa dalam menempuh pendidikan formal di lembaga pemasyarakatan anak Blitar. Disonansi Kognitif yang dimaksud dalam penelitian ini adalah disonansi kognitif perpaduan teori antara Festinger (1957) dan juga Lee dan Kwon (2001). Keterlibatan siswa  yang dimaksud dalam penelitian ini adalah keterlibatan siswa yang diungkapkan oleh Fredricks dkk (2004). Penelitian ini dilakukan pada 34 siswa tingkat SMP di lapas. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Alat pengumpul data menggunakan kuisioner yang disusun sendiri oleh penulis, berupa  skala  disonansi  kognitif  yang  terdiri  atas  25  aitem  valid  dan  skala  keterlibatan  siswa  yang  terdiri dari  23  aitem  valid.  Realibilitas  disonansi  kognitif  yaitu  0,816  dan  realibilitas  keterlibatan  siswa adalah 0,885. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik non parametrik dengan teknik korelasi Spearman’s Rho dan menggunakan bantuan program SPSS 16.0 for windows.Berdasarkan hasil analisis data penelitian, diperoleh taraf signifikansi 0,028 yang menunjukkan bahwa H0 ditolak. Maka, dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara disonansi kognitif dengan keterlibatan siswa dalam menempuh pendidikan formal di lembaga pemasyarakatan anak blitar.
Kata kunci: Disonansi kognitif; Keterlibatan siswa; Siswa; Lembaga pemasyarakatan
Penulis: Riris Meru Safitri, Tino Leonardi
Kode Jurnal: jppsikologiklinisdd140031

Artikel Terkait :