Hubungan antara Gaya Belajar dengan Metode Pengajaran Guru SMA di Kawasan Surabaya

Abstrak: Penelitian ini memiliki dua tujuan yaitu untuk melihat gambaran gaya belajar guru SMA di kawasan Surabaya dan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara gaya belajar dengan metode pengajaran guru SMA di kawasan Surabaya. Gaya Belajar merupakan variabel X (variabel bebas) yang terdiri atas 4 variabel yaitu gaya belajar activist (X1), gaya belajar reflector (X2), gaya belajar theorist (X3) dan gaya belajar pragmatist (X4).  Metode pengajaran merupakan variabel Y (Variabel tergantung) yang terdiri atas 15 metode pengajaran yaitu metode pengaja-ran diskusi kelompok, roleplay, kompetisi, permainan, ceramah, bercerita, tanya jawab, aplika-si, studi kasus, refleksi diri, observasi, umpan balik, bimbingan, konseling dan metode lain-lain. Penelitian  ini  dilakukan  pada  guru  SMA  di  kawasan  Surabaya  dengan  jumlah  subyek  peneli-tian sebanyak 153 guru yang terdiri atas 8 sekolah di wilayah Surabaya Utara, Surabaya Barat, Surabaya Timur, Surabaya Selatan, dan Surabaya Pusat, baik sekolah negeri maupun swasta. Alat pengambilan data variabel X berupa kuesioner gaya belajar guru yang terdiri atas 80 aitem yang disusun oleh Honey dan Mumford (1992) yang telah diterjemahkan oleh Wrastari (2013). Variabel Y menggunakan kuesioner metode pengajaran dengan metode merangking pada lima belas  jenis  metode  pengajaran.  Analisis  data  dilakukan  dengan  teknik  statistik  regresi  linier berganda dengan bantuan program statistik SPSS versi 16. Dari hasil analisis data penelitian ini diperoleh bahwa gaya belajar activist sebagai kecenderungan gaya belajar yang paling banyak dimiliki guru, kedua gaya belajar theorist, kemudian gaya belajar reflector dan terakhir gaya belajar pragmatist. Analisis deskriptif juga menggambarkan metode pengajaran ceramah sebagai metode yang memiliki frekuensi tertinggi pada penggunaaanya oleh guru SMA. Sedangkan dari hasil analisis data menggunanakan regresi linier berganda diperoleh bahwa gaya belajar mampu memprediksi pemilihan metode pengajaran diskusi kelompok sebesar 0,085 dengan nilai p sebesar 0,013; gaya belajar juga mampu meprediksi metode pengajaran tanya jawab sebesar 0,065 dengan nilai p sebesar 0,045.
Kata kunci: Gaya belajar; Metode pengajaran; Guru
Penulis: Zilla Padmasari Handoko, Aryani Tri Wrastari
Kode Jurnal: jppsikologiklinisdd140019

Artikel Terkait :