HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN INTERAKSI TEMAN SEBAYA DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA REMAJA DI SMP NEGERI 1 SUKOHARJO
Abstract: Tugas perkembangan
remaja yang tersulit yaitu berhubungan dengan penyesuaian sosial, untuk
mencapai tujuan pola sosialisasi orang dewasa, remaja harus melakukan
penyesuaian baru. Proses komunikasi merupakan syarat utama dalam setiap
interaksi. Interaksi dalam komunikasi akan lebih efektif apabila setiap orang yang
terlibat dapat berperan aktif, dapat mengutarakan pikirannya, dan menanggapi
pendapat orang lain secara spontan. Dalam proses penyesuaian sosial, remaja
banyak mendapat tekanan dari teman sebaya (peer pressure). Tanpa sadar mereka
akan berpenampilan dan berperilaku seperti remaja lain, hal ini terjadi karena
mereka takut tidak diterima dan disisihkan dari pergaulan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara komunikasi
interpersonal dan interaksi teman sebaya dengan penyesuaian sosial pada remaja.
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IX-E SMP Negeri 1 Sukoharjo yang
berjumlah 40 siswa. Teknik pengambilan sampel dengan cluster random sampling.
Alat pengumpulan data yang digunakan adalah skala komunikasi interpersonal,
skala interaksi teman sebaya, dan skala penyesuaian sosial. Pernyataan yang ada
dalam skala harus diisi oleh subjek sesuai dengan keadaan masing-masing subjek.
Analisis data menggunakan teknik analisis regresi linear berganda.
Hasil perhitungan dengan menggunakan teknik analisis regresi linear
berganda untuk mengetahui hubungan antara
komunikasi interpersonal dan interaksi teman sebaya dengan penyesuaian
sosial pada remaja, didapatkan angka R Square sebesar 0,715 dengan nilai p =
0,000 (p<0,05), serta Fhitung = 46,497 > dari Ftabel = 3,252. Hal ini
berarti komunikasi interpersonal dan interaksi teman sebaya dapat digunakan sebagai
prediktor untuk memprediksi penyesuaian sosial pada remaja. Hasil perhitungan
menggunakan teknik analisis korelasi sederhana antara komunikasi interpersonal
dan penyesuaian sosial pada remaja, didapatkan nilai p= 0,000 (p<0,05) dan
koefisien korelasi (rx1y) = 0,702, yang berarti mempunyai hubungan kuat dan
berarah positif. Hasil analisis korelasi sederhana antara interaksi teman
sebaya dan penyesuaian sosial pada remaja, didapatkan nilai p=0,000 (p<0,05) dan nilai korelasi
(rx2y) = 0,828, yang berarti mempunyai hubungan sangat kuat dan berarah
positif.
Penulis: Mauliatun Ni’mah,
Tuti Hardjajani, Nugraha Arif Karyanta
Kode Jurnal: jppsikologiperkembangandd100021