HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DAN EFIKASI DIRI SOSIAL DENGAN HARGA DIRI PADA TARUNA AKADEMI KEPOLISIAN TINGKAT III/DETASEMEN ANANTA HIRA
Abstract: Taruna Akademi
Kepolisian dituntut untuk memiliki kompetensi dan kemampuan tinggi dalam
memenuhi tugas dan tanggung jawabnya, baik untuk memenuhi standar kompetensi
taruna Akdemi Kepolisian maupun sebagai calon perwira Polri. Untuk memenuhi
tugas dan tanggung jawab tersebut dibutuhkan harga diri yang tinggi pada diri
taruna Akademi Kepolisian, sehingga ia mampu mengeksplorasi potensi dan
kemampuan yang ada pada dirinya. Harga diri yang tinggi secara empiris
diasosiasikan dengan sisi positif diri dan karakter yang bernilai seperti
fleksibilitas, keberfungsian diri yang optimal, kreatif, dan kemampuan
interpersonal.
Harga diri telah dikonsepkan sebagai keluaran dari proses verifikasi diri
yang terjadi di dalam kelompok, yang mengelola baik diri individu itu sendiri
maupun kelompok. Verifikasi identitas peran menumbuhkan perasaan bernilai dan
efikasi diri individu yang didasari oleh harga diri. Perasaan bernilai yang
berdasar harga diri meningkat saat individu menerima balikan melalui verifikasi
kelompok yang menghasilkan perasaan bahwa seseorang diterima dan bernilai oleh
anggota kelompok yang lain. Efikasi diri individu yang berdasar atas harga diri
meningkat saat individu mampu melakukan verifikasi kelompok dengan berhasil
mengubah atau mengelola arti-arti situasional yang sesuai dengan arti-arti
dalam identitas individu. Lebih lanjut kedua proses ini akan menghasilkan harga
diri. Berdasarkan kerangka teoritis ini penulis menandai bahwa adanya hubungan
antara konformitas dan efikasi diri sosial dengan harga diri pada taruna
Akademi Keploisian tingkat III/detasemen Ananta Hira.
Subjek yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 60 orang taruna. Data
penelitian diperoleh menggunakan skala harga diri yang terdiri dari 28 aitem,
skala konformitas yang terdiri dari 26 aitem, dan skala efikasi diri sosial
yang terdiri dari 31 aitem. Pengujian hipotesis penelitian menggunakan Analisis
Regresi Dua Prediktor yang dianalisis dengan menggunakan SPSS for Windows
Release 16.0. Model regresi menginformasikan nilai R = 0,778 serta F regresi =
43,751, dan p < 0,05. Hasil penelitian ini mendukung hipotesis penelitian
bahwa terdapat hubungan positif antara konformitas dan efikasi diri sosial
dengan harga diri pada taruna Akademi Kepolisian tingkat III/detasemen Ananata
Hira. Berdasarkan hasil analisis diketahui pula koefisien determinasi (R2) =
0,606; yang menunjukkan bahwa sumbangan efektif konformitas dan efikasi diri
sosial terhadap harga diri sebesar 60,6%.
Penulis: Niken Pratiwi, Hardjono,
Arista Adi Nugroho
Kode Jurnal: jppsikologiperkembangandd100022

Artikel Terkait :
Jp Psikologi Perkembangan dd 2010
- HUBUNGAN ANTARA EMOTIONAL FOCUS COPING DAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN KECENDERUNGAN BUNUH DIRI PADA REMAJA
- HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI ACADEMIC DISHONESTY DAN SELF EFFICACY DENGAN PERILAKU ACADEMIC DISHONESTY PADA MAHASISWA (Studi pada Mahasiswa Psikologi di Kotamadya Surakarta)
- HUBUNGAN KECERDASAN EMOSI DAN INTERAKSI TEMAN SEBAYA DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA SISWA KELAS VIII PROGRAM AKSELERASI DI SMP NEGERI 9 SURAKARTA
- HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA PENYANDANG CACAT TUBUH DI BALAI BESAR REHABILITASI SOSIAL BINA DAKSA PROF. DR. SOEHARSO SURAKARTA
- HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN INTERAKSI TEMAN SEBAYA DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA REMAJA DI SMP NEGERI 1 SUKOHARJO
- HUBUNGAN PERSEPSI BUDAYA ORGANISASI DENGAN KINERJA KARYAWAN PT ASURANSI AMERICAN INTERNATIONAL ASSURANCE (AIA) INDONESIA DI JAKARTA
- PERBEDAAN KETIDAKPUASAN TERHADAP BENTUK TUBUH DITINJAU DARI STRATEGI KOPING PADA REMAJA WANITA DI SMA NEGERI 2 NGAWI
- STUDI DISKRIPTIF KONFLIK FRATER-FRATER TAHUN ORIENTASI ROHANI WISMA SANJAYA SEMARANG DALAM HIDUP BERKOMUNITAS
- HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA MAHASISWA PROGRAM D IV KEBIDANAN FK UNS
- PERBEDAAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA ANAK YANG MENJALANI SISTEM PEMBELAJARAN TAMAN KANAK-KANAK FULL DAYS DAN REGULER
- PEMBENTUKAN PERILAKU DAMAI DI KALANGAN REMAJA: INTERPRETATIVE PHENOMENOLOGICAL ANALYSIS TERHADAP PROSES KONSELING
- KONFLIK INTRAPERSONAL WANITA LAJANG TERHADAP TUNTUTAN ORANGTUA UNTUK MENIKAH
- Hubungan antara Self Efficacy dengan Kecerdasan Interpersonal pada Mahasiswa Tingkat Akhir di Perguruan Tinggi Negeri “X” Malang
- HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA DENGAN DEPRESI PADA REMAJA YANG MENGALAMI BULLYING
- HUBUNGAN POLA ASUH PERMISIF ORANG TUA DENGAN SIKAP REMAJA TERHADAP PERILAKU SEKS PRANIKAH
- Pengaruh Self Control Training Terhadap Kecemasan Sosial Pada Remaja
- EFEKTIVITAS PELATIHAN IMAGERI TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGINGAT PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
- PERSEPSI TERHADAP KEMATIAN DAN KECEMASAN MENGHADAPI KEMATIAN PADA LANJUT USIA
- PERBEDAAN SELF REGULATED LEARNING ANTARA MAHASISWA YANG BEKERJA DAN YANG TIDAK BEKERJA
- HUBUNGAN ANTARA PENYESUAIAN DIRI DENGAN KECEMASAN DALAM MENGHADAPI MASA PENSIUN PADA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
- Bermain Khayal untuk Mengembangkan Dimensi Sosioemosi Anak-Anak Prasekolah
- Penyesuaian Sosial Remaja Tuna Rungu yang Bersekolah di Sekolah Umum
- HARGA DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP KELOMPOK DENGAN PERILAKU MINUM MINUMAN BERALKOHOL PADA REMAJA
- TINGKAT STRES LANSIA DI PANTI WREDHA “PUCANG GADING” SEMARANG