Hubungan antara Konsep Diri dan Religiusitas dengan Kepuasan Hidup pada Lansia di Desa Rendeng Kabupaten Kudus
ABSTRAK: Menjadi tua bukan
suatu pilihan melainkan sesuatu yang pasti dialami. Seorang lansia hendaknya menerima
masa tuanya dengan dengan wajar sehingga dapat tercapai kepuasan dalam
hidupnya. Kepuasan hidup pada lanjut usia ditujukan dalam bentuk konsep diri
yang positif. Religiusitas juga merupakan faktor pendukung dalam mencapai
kepuasan hidup. Hubungan seseorang yang lebih dalam dengan Tuhan dapat
menimbulkan perasaan puas terhadap hidupnya. Tujuan Penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui
hubungan antara konsep
diri dan religiusitas
dengan kepuasan hidup pada
lansia di Desa
Rendeng Kabupaten Kudus.
2. Untuk mengetahui
hubungan antara konsep diri
dengan kepuasan hidup
pada lansia di
Desa Rendeng Kabupaten
Kudus. 3. Untuk mengetahui hubungan
antara religiusitas dengan
kepuasan hidup pada
lansia di Desa
Rendeng Kabupaten Kudus. Penelitian ini menggunakan metode penelitian
kuantitatif korelas ional. Populasi dalam penelitian ini adalah warga lansia
Desa Rendeng Kabupaten Kudus. Sampling yang digunakan adalah quota
purposive insidental sampling. Sampel penelitian
ini berjumah 63
orang lansia yaitu 15%
dari jumlah populasi
dengan kriteria : 1.
Berusia ≥ 60 tahun.
2. Sehat secara Psikologis. 3. Sehat secara fisik
yaitu tidak mempunyai cacat permanen atau penyakit yang parah. 4. Pendidikan
minimal lulus SD. 5. Dapat membaca dan
menulis. 6. Tinggal bersama keluarga. 7.
Mempunyai agama. Pengumpulan data dilakukan dengan skala kepuasan hidup, skala
konsep diri dan skala religiuisitas yang diberikan secara bersama-sama. Teknik
analisis yang digunakan adalah regresi linear berganda, dengan nilai F hitung =
9,210 > F tabel = 3,150 dan R
0,485, berarti terdapat
hubungan antara konsep
diri dan religiusitas
dengan kepuasan hidup pada
lansia di Desa
Rendeng Kabupaten Kudus.
Secara parsial, terdapat hubungan antara
konsep diri dengan
kepuasan hidup pada
lansia di Desa
Rendeng Kabupaten Kudus dengan thitung=
2,735 > t tabel = 2,000 dan signifikansi 0,02 (<0,05); serta terdapat
hubungan antara religiusitas dengan kepuasan hidup pada lansia di Desa Rendeng
Kabupaten Kudus dengant hitung = 2,721 > t tabel = 2,000 dan signifikansi
0,03 (<0,05). Kesimpulannya yaitu: 1. Semakin tinggi konsep diri dan
religiusitas, maka semakin tinggi
kepuasan hidup. 2. Semakin tinggi konsep diri, maka semakin
tinggi kepuasan hidup.
3. Semakin tinggi
religiusitas, maka semakin
tinggi kepuasan hidup.
Penulis: Nadia Sekar Asih,
Istar Yuliadi, Nugraha Arif Karyanta
Kode Jurnal: jppsikologikepribadiandd150034

Artikel Terkait :
Jp Psikologi Kepribadian dd 2015
- SELF DISCLOSURE: DEFINISI, OPERASIONALISASI, DAN SKEMA PROSES
- HUBUNGAN ANTARA ADULT ATTACHMENT STYLE DENGAN KOMITMEN PERNIKAHAN PADA DEWASA AWAL
- FORGIVENESS ISTRI PADA SUAMI YANG PERNAH BERSELINGKUH DAN MENGANGGUR
- HUBUNGAN ANTARA BERPIKIR POSITIF DENGAN EFIKASI DIRI AKADEMIK PADA MAHASISWA YANG SEDANG MENYUSUN SKRIPSI
- HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP METODE MENGAJAR GURU MATEMATIKA DENGAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KERYATASA BANJARNEGARA TAHUN PELAJARAN 2012/2013
- Hubungan Antara Perlakuan Diskriminasi Masyarakat dengan Penerimaan Diri Transseksual di Kota Semarang
- PROGRAM PENINGKATAN RESILIENSI BAGI PECANDU NARKOBA: PENDEKATAN RISET TINDAKAN BERBASIS KUALITATIF
- EFEKTIVITAS PELATIHAN REGULASI DIRI UNTUK MENURUNKAN PROKRASTINASI MAHASISWA DALAM MENGERJAKAN SKRIPSI
- METODE PEMBELAJARAN TEAM ACCELERATED INSTRUCTION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN MATHEMATIC ENGAGEMENT PADA SISWA SEKOLAH DASAR
- SPIRITUAL EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUE (SEFT) UNTUK MENGURANGI KECEMASAN PADA ORANG TUA YANG ANAKNYA MENJADI KORBAN PELECEHAN SEKSUAL
- MENDENGARKAN MURATTAL AL-QUR'AN UNTUK MENURUNKAN TINGKAT INSOMNIA
- PENGARUH TERAPI PEMAAFAN LA-TAHZAN DALAM MENINGKATKAN PENERIMAAN DIRI ISTRI YANG MENGALAMI KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA
- EFEKTIVITAS PELATIHAN KEBERSYUKURAN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP PASIEN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK)
- Mencintai tanpa syarat: aplikasi model “unconditional positive regard”
- Perbedaan Subjective Well Being Antara Guru Bersertifikasi Dan Non Sertifikasi
- EFIKASI DIRI DAN DUKUNGAN SOSIAL DOSEN PEMBIMBING SKRIPSI PADA PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA UNIVERSITAS UDAYANA
- Konsep diri pada masyarakat mentawai Yang memakai tato
- DEPRESI PADA DIFABEL AKIBAT KECELAKAAN
- STRATEGI COPING PADA PASANGAN PERNIKAHAN BERORIENTASI NILAI-NILAI ISLAM
- NILAI BUDAYA SIRI’NA PACCE DAN PERILAKU KORUPSI
- BERMAIN DAN KOMPETENSI SOSIAL ANAK: STUDI META ANALISIS
- HUBUNGAN ANTARA PENALARAN MORAL DENGAN PERILAKU PROSOSIAL PADA REMAJA
- PERAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (Studi Kasus Pada Keluarga Muslim Pelaksana Homeschooling)
- DINAMIKA PSIKOLOGIS NARAPIDANA ANAK PELAKU PEMBUNUHAN: STUDI KASUS DI LAPAS ANAK KUTOARJO
- WHO MAKES ADOLESCENTS HAPPY? AN EXPLORATIVE STUDY USING THE INDIGENOUS PSYCHOLOGY APPROACH