HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN SEKSUALITAS DAN KUALITAS KOMUNIKASI ORANGTUA DAN ANAK DENGAN PERILAKU SEKS BEBAS PADA REMAJA SISWA-SISWI MAN GONDANGREJO KARANGNYAR
Abstract: Di Indonesia,
terutama di kota-kota besar perilaku seks bebas pada remaja semakin meningkat.
Akibat dari perilaku tersebut adalah kehamilan di luar nikah, pemerkosaan,
merebaknya pelacuran di kalangan remaja, aborsi, penyakit menular seksual,
pelecehan seksual dan penyimpangan-penyimpangan seksual. Ada banyak yang
melatarbelakangi perilaku seks bebas pada remaja, seperti kurangnya pengetahuan
seksualitas anak dan kurang berkualitasnya komunikasi orangtua dan anak.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan
seksualitas dan kualitas komunikasi orangtua dan anak dengan perilaku seks
bebas pada remaja siswa-siswi MAN Gondangrejo Karanganyar. Metode dalam
penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Subjek penelitian diambil
dengan teknik cluster random sampling. Alat pengumpulan data yang digunakan
adalah skala perilaku seks bebas, skala pengetahuan seksualitas, dan skala
kualitas komunikasi orangtua dan anak. Analisis data menggunakan teknik
analisis regresi ganda.
Hasil perhitungan menggunakan analisis regresi ganda menunjukkan
koefisien regresi variabel pengetahuan seksualitas sebesar -0,595 pada taraf
signifikan p<0,05. Artinya bahwa pengetahuan seksualitas mempunyai hubungan
negatif dengan perilaku seks bebas. Koefisien regresi variabel kualitas
komunikasi orangtua dan anak sebesar -0,615 pada taraf signifikan p<0,05.
Artinya kualitas komunikasi orangtua dan anak mempunyai hubungan negatif dengan
perilaku seks bebas. Selain itu berdasarkan hasil analisis data diketahui ada
hubungan yang signifikan secara statistik antara pengetahuan seksualitas dan
kualitas komunikasi orangtua dan anak dengan perilaku seks bebas pada remaja
siswa-siswi MAN Gondangrejo Karanganyar, ditunjukkan dengan nilai R=0,592 dan
F=17,279 pada p<0,05. Sumbangan efektif pengetahuan seksualitas dan kualitas
komunikasi orangtua dan anak dengan perilaku seks bebas dapat dilihat dari
keofisien determinan (R2) sebesar 0,351 atau 35,1% yang berarti masih terdapat
64,9% faktor lain yang mempengaruhi perilaku seks bebas selain pengetahuan
seksualitas dan kualitas komunikasi orangtua dan anak.
Penulis: Evidanika Nifa
Mertia, Thulus Hidayat, Istar Yuliadi
Kode Jurnal: jppsikologiperkembangan110031