Hubungan antara Persepsi Dukungan Sosial dengan Tingkat Kecemasan pada Penderita Leukemia
Abstrak: Penelitian ini
bertujuan untuk menguji secara empiris ada atau tidaknya hubungan antara persepsi dukungan
sosial dengan tingkat
kecemasan pada penderita
leukemia. Kecemasan yang dimaksud adalah perasaan gelisah yang
dirasakan oleh seseorang karena takut atau khawatir terhadap adanya ancaman
atau bahaya yang datang. Gelisah merupakan ungkapan emosi yang tidak
menyenangkan dialami oleh seseorang dengan tingkat yang berbeda-beda. Persepsi
dukungan sosial adalah penilaian positif atau negatif akan hadirnya dukungan
sosial yang berupa dukungan emosional, dukungan informatif, dukungan
penghargaan, dan dukungan isntrumen-tal. Penelitian ini dilakukan pada 56
pasien leukemia yang sedang melakukan rawat jalan di RSU Dr. Soetomo Surabaya.
Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Alat pengumpul data
berupa kuesioner skala persepsi dukungan sosial dan skala kecemasan yang disusun
oleh peneliti. Reliabilitas skala persepsi dukungan sosial adalah 0,911 dan
reliabilitas skala kecemasan adalah 0,868. Analisis data dilakukan menggunakan
teknik statistik korelasinon-parametrikSperaman’s rho, dengan bantuan program SPSS
16.0 for windows. Berdasarkan hasil analisis data penelitian diperoleh nilai
korelasi antara persepsi dukungan sosial dengan kecemasan sebesar p = 0,100 dan
nilai koefisien korelasi ρ = -0,342. Hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa
ada hubungan negatif yang signifikan antara persepsi dukungan sosial dengan tingkat
kecemasan pada penderita
leukemia, yang mana semakin
positif/ tinggi persepsi dukungan sosial maka tingkat
kecemasan akan semakin rendah, begitupula sebaliknya.
Penulis: Yatni Amylia, Endang
Surjaningrum
Kode Jurnal: jppsikologiklinisdd140026