Hubungan antara Persepsi Penyakit dengan Manajemen Diri pada Penderita Diabetes yang Memiliki Riwayat Keturunan
Abstrak: Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara persepsi penyakit dengan
manajemen diri pada penderita diabetes yang memiliki riwayat keturunan.
Manajemen diri dalam penelitian adalah kumpulan perawatan kesehatan yang harus
dilakukan penderita diabetes untuk mengendalikan kadar glukosa. Perawatan yang
dimaksud yaitu pengaturan pola makan, olahraga, pemeriksaan glukosa, perawatan
kaki, konsumsi obat-insulin dan penghindaran merokok. Persepsi penyakit dalam
penelitian ini adalah reaksi kognisi dan emosi terhadap penyakit diabetes yang
terdiri dari dimensi identitas, durasi, siklus, konsekuensi, kontrol pribadi,
kontrol pengobatan, pemahaman, emosi dan penyebab. Penelitian dilakukan pada 46
pasien diabetes dengan riwayat keturunan di RSI Surabaya. Teknik sampling yang digunakan
adalah kombinasi teknik insidental dan purposif sampling. Alat pengumpul data berupa
kuesioner manajemen diri (translasi SDSCA) 16 item yang disusun oleh Toobert
(2000) dan kuesioner persepsi penyakit (translasi IPQ-R) 70 item yang disusun
oleh Moss-Morris pada tahun 2002. Analisis data dilakukan menggunakan teknik
statistik korelasi tata jenjang dari Spearman melalui bantuan program SPSS
versi 16.0 For Windows. Berdasarkan hasil analisis data penelitian diperoleh
nilai korelasi antara persepsi penyakit dengan manajemen diri yaitu sebesar r =
0,150 dengan nilai p = 0,321. Hasil ini menunjukkan bahwa tidak ada korelasi
yang signifikan antara persepsi penyakit dengan manajemen diri penderita
diabetes yang memiliki riwayat keturunan. Korelasi antar dimensi menunjukkan
bahwa dimensi kontrol pribadi dan siklus merupakan faktor dominan yang
berhubungan dengan manajemen-diri.
Penulis: Ratu Lensi Dwi
Oktarinda, Endang Retno Surjaningrum
Kode Jurnal: jppsikologiklinisdd140027