HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN KONSEP DIRI DENGAN KECENDERUNGAN KENAKALAN REMAJA (STUDI KORELASI PADA SISWA KELAS XI SMA BATIK 2 SURAKARTA)
Abstract: Kenakalan remaja
dewasa ini semakin mengkhawatirkan bagi orang tua, pendidik, juga masyarakat
mengingat kenakalan remaja semakin merebak di berbagai lingkungan. Lebih
mengkhawatirkan lagi, kenakalan remaja telah masuk lingkup sekolah dengan angka
tertinggi tindak kenakalan ada pada usia 15-19 tahun, dimana usia tersebut
adalah saat-saat remaja menduduki bangku SMA. Hal ini menjadikan kecenderungan
kenakalan remaja sebagai predisposisi munculnya kenakalan pada siswa SMA perlu
diwaspadai. Pada usia remaja, terjadi berbagai perubahan baik dari dalam diri
maupun tuntutan dari lingkungan yang pesat dan berbeda dari masa sebelumnya.
Berbagai perubahan yang terjadi menantang remaja dan untuk alasan itulah remaja
cenderung berperilaku melebihi batas yang diterima secara sosial. Untuk itulah,
remaja memerlukan religiusitas sebagai kontrol untuk mengarahkan tingkah
lakunya serta konsep diri yang tinggi agar mampu berperilaku adaptif dan
normatif sehingga kecenderungan untuk berperilaku nakal dapat dicegah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara religiusitas
dan konsep diri dengan kecenderungan kenakalan remaja. Subjek penelitian adalah
siswa kelas XI SMA Batik 2 Surakarta, diambil dengan teknik cluster random
sampling. Alat ukur dalam penelitian ini menggunakan tiga skala, yaitu skala kecenderungan
kenakalan remaja, skala religiusitas, dan skala konsep diri. Analisis yang
digunakan adalah analisis regresi ganda.
Hasil perhitungan menggunakan analisis regresi ganda menunjukkan korelasi
rx1y sebesar - 0,470, p < 0,05. Artinya terdapat korelasi negatif yang
signifikan antara religiusitas dengan kecenderungan kenakalan remaja, dan
korelasi rx2y sebesar -0,346, p < 0,05 memiliki arti terdapat korelasi
negatif yang signifikan antara konsep diri dengan kecenderungan kenakalan
remaja. Selain itu berdasarkan hasil analisis data diketahui terdapat hubungan
yang signifikan secara statistik antara religiusitas dan konsep diri dengan
kecenderungan kenakalan remaja ditunjukkan dengan nilai F-test = 49,283, p <
0,05 dan nilai R = 0,719. Nilai R2 dalam penelitian ini sebesar 0,517 atau
51,7%, sumbangan efektif religiusitas terhadap kecenderungan kenakalan remaja
sebesar 31,6% dan sumbangan efektif konsep diri terhadap kecenderungan
kenakalan remaja sebesar 20,1%. Sumbangan relatif religiusitas terhadap kecenderungan
kenakalan remaja sebesar 61,2% dan sumbangan relatif konsep diri terhadap
kecenderungan kenakalan remaja sebesar 38,8%.
Penulis: Mufna Rahmaini
Millatina, Tuti Hardjajani, Aditya Nanda Priyatama
Kode Jurnal: jppsikologiperkembangan120053