Hubungan antara Self Efficacy dengan Kecemasan pada Remaja yang Putus Sekolah
Abstrak: Penelitian ini
bertujuan mengetahui apakah terdapat hubungan antara self efficacy dengan
kecemasan pada remaja yang putus sekolah. Self efficacy merupakan variabel X
(variabel bebas), menggunakan teori Bandura (1997). Kecemasan merupakan
variabel Y (variabel
tergantung), menggunakan teori
Spielberger (2007) terdiri atas 2 variabel yaitu kecemasan state (Y1) dan kecemasan
trait (Y2), sehingga terdapat 2 hubungan yang diselidiki dalam penelitian,
yaitu: 1) korelasi antara self efficacy dengan kecemasan state; 2) korelasi
antara self efficacy dengan kecemasan trait. Penelitian ini dilakukan pada
remaja yang putus sekolah di Kota Surabaya dengan jumlah subjek sebanyak 36
remaja yang berusia 12-23 tahun. Teknik sampling yang digunakan adalah
Purpossive Sampling. Alat pengumpulan data berupa kuesioner self efficacy
terdiri dari 46 aitem dan alat ukur State-Trait Anxiety Inventory yang disusun
oleh Spielberger (2007) terdiri dari 40 aitem. Analisis data dilakukan dengan
teknik statistik korelasi Pearson Product Moment dan Spearman Rho dengan
bantuan program SPSS versi 16. Dari hasil analisis data diperoleh nilai korelasi
antara self efficacy dengan kecemasan state sebesar -0,498 dengan nilai p
sebesar 0,001 dan nilai korelasi antara self efficacy dengan kecemasan trait
sebesar -0,305 dengan nilai p sebesar 0,035. Artinya terdapat hubungan negatif
antara keduanya tetapi kekuatannya lebih besar pada self efficacy dengan
kecemasan state.
Penulis: Tania Vidyadwisi
Lalita
Kode Jurnal: jppsikologiklinisdd140013