KEBERSYUKURAN DAN KEPUASAN HIDUP PADA TUKANG OJEK
Abstrak: Akibat kurang
stabilnya kondisi perekonomian
di Indonesia, berbagai
macam cara yang dilakukan
masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya. Tidak sedikit dari mereka menggunakan fasilitas
pribadinya untuk digunakan
sebagai sarana mencari
nafkah, salah satunya menggunakan
kendaraan pribadinya berupa
sepeda motor untuk dijadikan moda
transportasi umum yang
dikenal dengan sebutan
ojek. Profesi ini lazimnya
tidak memiliki izin
operasi, penghasilan yang
didapatpun terkadang tidak menentu
sehingga cenderung mempengaruhi
pencapaian dalam kepuasan
hidup. Namun hal ini patut disyukuri dan tetap dilakukan guna dapat
bertahan hidup dalam era ekonomi yang sulit seperti sekarang. Tujuan penelitian
ini ingin melihat apakah kebersyukuran
berkorelasi dengan kepuasan
hidup bagi tukang
ojek. Penelitian menggunakan pendekatan
kuantitatif dengan 78
partisipan yang berprofesi
sebagai tukang ojek di
daerah Depok, Jawa
Barat. Dengan menggunakan
analisis Pearson product moment
didapatkan hasil koefisien korelasi 0.101 dengan signifikansi 0.190 (P>0.001). Hal
ini menandakan bahwa
kebersyukuran tidak berkorelasi
dengan kepuasan hidup para
tukang ojek dan
hipotesis ditolak. Dalam
hal ini mungkin
ada faktor lain yang dapat mempengaruhi kepuasan hidup bagi tukang ojek.
Penulis: Andy Pratama,
Nurulita Giri Prasamtiwi, Siska Sartika
Kode Jurnal: jppsikologikepribadiandd150043