Kecemasan Berbicara di Kelas Ditinjau dari Komunikasi dalam Keluarga dan Self-Efficacy pada Siswa Kelas VII SMP N 3 Widodaren Kabupaten Ngawi

ABSTRAK: Proses pembelajaran yang efektif memerlukan interaksi timbal-balik antara guru dan siswa maupun antarsiswa  di  dalam  kelas.  Proses  pembelajaran  siswa  di  kelas  dapat  dilakukan  melalui  kegiatan  berbicara dalam bentuk bertanya, menjawab, berpendapat, berdiskusi, bercerita, dan mempresentasikan tugas. Situasi kelas  yang  formal  dan  lingkungan  sekolah  yang  baru  dapat  membuat  siswa  merasa  cemas,  sehingga dapat memengaruhi  partisipasi  siswa  di  kelas  termasuk  dalam  hal  berbicara.  Kecemasan  berbicara  di  kelas  yang dirasakan oleh siswa diduga terkait dengan self-efficacy dan komunikasi dalam keluarga yang dimilikinya.
Tujuan  penelitian  ini  yaitu  untuk  mengetahui:  1.  Hubungan  antara self-efficacy dan  komunikasi  dalam keluarga dengan kecemasan berbicara di kelas pada siswa kelas VII SMP N 3 Widodaren Kabupaten Ngawi, 2.  Hubungan  antara self-efficacy dengan  kecemasan  berbicara  di  kelas  pada  siswa  kelas  VII  SMP  N  3 Widodaren  Kabupaten  Ngawi,  dan  3.  Hubungan  antara  komunikasi  dalam  keluarga  dengan  kecemasan berbicara di kelas pada siswa kelas VII SMP N 3 Widodaren Kabupaten Ngawi.
Populasi  dalam  penelitian  ini  adalah  seluruh  siswa  kelas  VII  SMP  N  3  Widodaren  Kabupaten Ngawi.  Teknik sampling penelitian  ini  adalah total  sampling.  Data  penelitian  dikumpulkan  menggunakan skala  kecemasan  berbicara  di  kelas,  skala self-efficacy,  dan  skala  komunikasi  dalam  keluarga.  Teknik analisis untuk menguji hipotesis pertama analisis regresi ganda, adapun untuk menguji hipotesis kedua dan ketiga digunakan analisis korelasi parsial.
Hasil  penelitian  menunjukkan  ada  hubungan  negatif  yang  signifikan  antara self-efficacy dan komunikasi  dalam  keluarga  secara  bersama-sama  dengan  kecemasan  berbicara  di  kelas (R= 0,820,  p<0,05,dan  Fhitung 66,629  >  Ftabel 3,138).  Ada  hubungan  negatif  yang  signifikan  antara self-efficacy dengan kecemasan berbicara di kelas (r= -0,684, p<0,05). Ada hubungan negatif yang signifikan antara komunikasi dalam keluarga dengan kecemasan berbicara di kelas (r=-0,396, p<0,05). Self-efficacy dan komunikasi dalam keluarga secara bersama-sama memberi sumbangan efektif sebesar 67,2% terhadap kecemasan berbicara di kelas (R2= 0,672).
Kata Kunci: kecemasan berbicara di kelas, self-efficacy, komunikasi dalam keluarga, siswa kelas VII
Penulis: Wulan Laras Listiyani, Machmuroch, Hardjono
Kode Jurnal: jppsikologiabnormaldd150002

Artikel Terkait :