MAKNA PERNIKAHAN PADA PEREMPUAN KORBAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA
ABSTRAK: Tujuan penelitian
ini adalah untuk
mengetahui bagaimana makna
pernikahan pada perempuan korban
kekerasan dalam rumah tangga. Penelitian ini menggunakan teori persepsi terhadap pernikahan
dan teori tentang
hal-hal yang berkaitan
dengan makna pernikahan. Metode penelitian yang digunakan
adalah pendekatan fenomenologi dan teknik analisis data menggunakan coding.
Subjek penelitian berjumlah
lima orang, subjek
adalah perempuan yang mengalami
kekerasan dalam rumah
tangga dan tetap
bertahan dalam pernikahannya. Hasil penelitian
dapat diketahui bagaimana
perempuan yang mengalami
kekerasan dalam rumah tangga
memaknai pernikahannya. Subjek
ID memaknai pernikahan
sebagai hal yang suram,
sedangkan Subjek II
menganggap pernikahan tidak
berarti bagi dirinya.
Subjek DW memaknai pernikahan
sebagai sesuatu yang
hampa, sunyi dan
menderita. Subjek RR memaknai pernikahan sebagi sesuatu yang
hampa. Berbeda dengan subjek lain SR memaknai pernikahan sebagai lembaga yang
sakral.
Penulis: Wahyu Trihantoro,
Lusi Asa Akhrani, Intan Rahmawati
Kode Jurnal: jppsikologiperkembangandd080014