MAKNA SAKIT PADA PENDERITA PENYAKIT JANTUNG KORONER: STUDI FENOMENOLOGIS

Abstrak: Penyakit memiliki dimensi fisik, namun sering direspon secara subjektif  oleh  individu.  Interaksi  antara  dimensi biologis,  psikologis,  dan  sosial  dapat  memunculkan  makna  pada  penyakit  yang  diderita  seseorang,  termasuk ketika  individu  memaknai  penyakit  kronis  yang  dideritanya.  Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengetahui pemaknaan  individu  terhadap  penyakit  kronis  yang  dideritanya.  Metode  kualitatif-fenomenologis  diterapkan dalam penelitian ini. Tiga orang penderita penyakit jantung koroner lebih dari satu tahun bersedia menjadi subjek dalam  penelitian  ini.  Metode  pengumpulan  data  yang  digunakan  adalah  wawancara  mendalam  dan  catatan lapangan. Hasil analisis data menunjukkan bahwa masing-masing subjek memaknai penyakitnya secara berbeda. Subjek  I  memaknakan  sakit  sebagai  ujian;  Subjek  II  memaknai  sakitnya  sebagai  pengingat  akan  kekurangan dirinya;  dan  Subjek  III  memaknai  sakitnya  sebagai  peringatan,  penghapus  dosa,  dan  perasaan  dicintai  oleh banyak  orang.  Makna  terdalam  yang  ditemukan  adalah  individu  yang  mampu  memaknai  sakitnya merupakan individu  yang  memiliki  optimisme  untuk  sembuh.  Kesimpulannya,  sakit  dimaknai  sebagai  suatu  kondisi  fisik dan psikis, individu merespon gejala penyakit yang muncul secara berbeda, dan pemaknaan sakit dapat berubah sesuai dengan situasi yang dihadapi oleh penderita.
Kata kunci: makna sakit, penyakit kronis, jantung koroner, fenomenologi
Penulis: Imam Faisal Hamzah, Endah Kumala Dewi, Suparno
Kode Jurnal: jppsikologiklinisdd140007

Artikel Terkait :