MAKNA SAKIT PADA PENDERITA PENYAKIT JANTUNG KORONER: STUDI FENOMENOLOGIS
Abstrak: Penyakit memiliki
dimensi fisik, namun sering direspon secara subjektif oleh
individu. Interaksi antara
dimensi biologis,
psikologis, dan sosial
dapat memunculkan makna
pada penyakit yang
diderita seseorang, termasuk ketika individu
memaknai penyakit kronis
yang dideritanya. Penelitian
ini bertujuan untuk
mengetahui pemaknaan
individu terhadap penyakit
kronis yang dideritanya.
Metode kualitatif-fenomenologis diterapkan dalam penelitian ini. Tiga orang
penderita penyakit jantung koroner lebih dari satu tahun bersedia menjadi
subjek dalam penelitian ini.
Metode pengumpulan data
yang digunakan adalah
wawancara mendalam dan
catatan lapangan. Hasil analisis data menunjukkan bahwa masing-masing
subjek memaknai penyakitnya secara berbeda. Subjek I
memaknakan sakit sebagai
ujian; Subjek II
memaknai sakitnya sebagai
pengingat akan kekurangan dirinya; dan
Subjek III memaknai
sakitnya sebagai peringatan,
penghapus dosa, dan
perasaan dicintai oleh banyak
orang. Makna terdalam
yang ditemukan adalah
individu yang mampu
memaknai sakitnya merupakan individu yang
memiliki optimisme untuk
sembuh. Kesimpulannya, sakit
dimaknai sebagai suatu
kondisi fisik dan psikis,
individu merespon gejala penyakit yang muncul secara berbeda, dan pemaknaan
sakit dapat berubah sesuai dengan situasi yang dihadapi oleh penderita.
Penulis: Imam Faisal Hamzah,
Endah Kumala Dewi, Suparno
Kode Jurnal: jppsikologiklinisdd140007

Artikel Terkait :
Jp Psikologi Klinis dd 2014
- Hubungan antara Disonansi Kognitif dengan Keterlibatan Siswa dalam Menempuh Pendidikan Formal di Lembaga Pemasyarakatan Anak Blitar
- Hubungan antara Persepsi Pola Asuh Orangtua dan Kontrol Diri Remaja terhadap PerilakuMerokok di Pondok Pesantren
- Pengaruh Penggunaan Film sebagai Media Belajar terhadap Pencapaian Higher Order Thinking Skill pada Mahasiswa Fakultas Psikologi UNAIR
- Perbedaan Penyesuaian Perkawinan antara Suami dan Istri yang Menikah pada Usia Remaja Akhir di Surabaya
- Hubungan antara Persepsi Penyakit dengan Manajemen Diri pada Penderita Diabetes yang Memiliki Riwayat Keturunan
- Hubungan antara Persepsi Dukungan Sosial dengan Tingkat Kecemasan pada Penderita Leukemia
- Health Belief Model pada Pasien Pengobatan Alternatif Supranatural dengan Bantuan Dukun
- Hubungan Antara Faktor Kepribadian Big Five dengan Perilaku Prososial pada Mahasiswa Keperawatan
- Hubungan Persepsi Mahasiswa terhadap Harapan Orangtua dalam Penyelesaian Studi S1 dengan Tingkat Stres pada Mahasiswa dalam Mengerjakan Skripsi
- Perbedaan Perilaku Cyberbullying Ditinjau Dari Persepsi Siswa Terhadap Iklim Sekolah Di SMK Negeri 8 Surabaya
- Hubungan antara Tuntutan Orangtua terhadap Prestasi dengan Perfeksionisme pada Anak Berbakat di SMA Negeri 1 Gresik
- Hubungan antara Self-Efficacy dengan Perilaku Sehat pada Penderita Jantung Koroner
- Hubungan antara Gaya Belajar dengan Metode Pengajaran Guru SMA di Kawasan Surabaya
- Pengaruh Kepribadian terhadap Kepuasan Perkawinan Wanita Dewasa Awal pada Fase Awal Perkawinan Ditinjau dari Teori Trait Kepribadian Big Five
- Stress dan Coping Stress Ibu yang Memiliki Anak dengan Kelainan Hydrocephalus
- Perbedaan Self Esteem Remaja Panti Asuhan di Surabaya Ditinjau dari Persepsinya terhadap Pola Asuh
- Hubungan antara Konsep Diri Fisik dan Kecenderungan Kecemasan Sosial pada Remaja Awal
- Hubungan antara Tingkat Harga Diri dengan Kecenderungan Perilaku Seks Pranikah pada Remaja Pondok Pesantren Assalafi Alfitrah Surabaya
- Hubungan antara Self Efficacy dengan Kecemasan pada Remaja yang Putus Sekolah
- Hubungan antara Kecerdasan Emosional dengan Gaya Manajemen Konflik pada Wanita Dewasa Awal yang Telah Menikah
- Studi Perbandingan Kemampuan Working Memory pada Pecandu Ganja dan Non Pecandu Ganja
- GAMBARAN PSIKOLOGIS INDIVIDU DENGAN KECENDERUNGAN KLEPTOMANIA
- OPTIMISME KESEMBUHAN PADA PENDERITA MIOMA UTERI
- STUDI KUALITATIF KEPUASAN HIDUP PRIA TRANSGENDER (WARIA) DI BANDA ACEH