MOTIVASI KERJA: STUDI INDIGENOUS PADA GURU BERSUKU JAWA DI JAWA TENGAH
Abstrak: Penelitian ini
dilatarbelakangi adanya fenomena konsep motivasi kerja yang ada didasarkan dari
hasil-hasil penelitian yang dilakukan di dunia barat (culture barat). Sementara
terdapat perbedaan mendasar antara budaya barat dengan budaya lain, khususnya
budaya suku Jawa. Beberapa peneliti mengatakan budaya (culture) mempengaruhi
pemahaman dan pola perilaku individu didalamnya. Penelitian ini menggunakan
studi indegenous, alat pengumpul data yang dipakai adalah open-ended
questionnaire, dan metode analisis data yang digunakan adalah mix-methode
(kualitatif-kuantitatif). Responden penelitian ini berasal dari provinsi Jawa
Tengah berjumlah 487 dengan karakteristik guru bersuku Jawa. Temuan lapangan
didapat 76,69% responden mendefinisikan motivasi kerja sebagai
dorongan untuk bekerja. Faktor-faktor yang meningkatkan motivasi kerja antara
lain : 1) kesejahteraan keluarga; 2) tugas kelembagaan; 3) peluang pengembangan
diri; 4) religiusitas; 5) status sosial; 6) kesempatan yang tersedia; 7)
keinginan dari diri sendiri; 8) dukungan sosial dan lingkungan. Faktor-faktor
yang menurunkan motivasi kerja antara lain 1) kesehatan menurun; 2) faktor
pekerjaan; 3) fakor penghasilan; 4) managemen sekolah dan hubungan dengan rekan
kerja; 5) permasalahan dan kemampuan pribadi. Dan 79,37% responden menganggap
bahwa motivasi kerja yang tinggi akan meningkatkan kinerja, sementara 75,74%
responden menganggap bahwa motivasi kerja yang rendah akan membuat kinerja
menurun.
Penulis: Algon Ariyiliyanto
Kode Jurnal: jppiodd130066