Multilevel Facilitating to Solving Perceived Psychosocial Problems in the Community
Abstrak: Multilevel helping
(MLH) yang bertujuan untuk mengelola permasalahan-permasalahan psikososial
dalam komunitas belum pernah dikaji secara empiris walaupun telah digunakan
secara substansial pasca bencana alam. Dalam studi ini, MLH diubah menjadi
Multilevel Facilitating (MLF) karena metode ini akan digunakan dalam kondisi
normal. Istilah fasilitasi sendiri memiliki konotasi: pemberdayaan antar anggota dalam kelompok. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mendukung bukti bahwa MLF efektif untuk ditransfer kepada
komunitas dalam memecahkan masalah psikososial. Tiga kelompok komunitas berpartisipasi
dalam studi ini. Kelompok pertama adalah kader wanita dalam lembaga masyarakat
yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di daerah. Kelompok
kedua adalah anggota Puskesmas yang aktif dalam “dusun siaga” bagi wanita
hamil. Kelompok ketiga adalah polisi
yang mengajarkan bawahannya untuk memfasilitasi keterampilan empatik dalam
pelayanannya kepada masyarakat. Desain penelitian yang digunakan dalam studi
ini adalah eksperimen quasi, sedangkan pengukuran dilakukan pra dan pasca
perlakuan tanpa adanya kelompok kontrol. Data observasi selama proses transfer disajikan
dalam bentuk grafik serial waktu. Hasil menunjukkan bahwa MLF efektif untuk digunakan
oleh semua kelompok, utamanya bagi peserta yang berkomitmen untuk mengembangkan
diri menggunakan metode yang pernah dipelajari selama lokakarya/pelatihan di masing-masing
kelompok. Berdasarkan observasi, keterampilan dalam menggunakan MLF berkembang
dalam semua kelompok selama proses transfer metode. Studi ini merekomendasikan kepada
ketiga kelompok yang memiliki keterampilan dalam MLF agar tetap menggunakan dan
mentransfer metode kepada kelompok berikutnya sehingga efek multiplikasi akan
menjadi besar.
Author: Johana E. Prawitasari,
Lucia P. Novianti, Ratri Kartikaningtyas
Journal Code: jppsikologisosialgg120002