NILAI DAN AFILIASI PARTAI POLITIK
ABSTRAK: Tujuan penelitian ini
adalah untuk melihat pola relasi antara karakteristik nilai yang menjadi
prioritas individu dengan pilihan partai politik dalam pemilu. Penelitian ini menggunakan
kerangka teori sepuluh struktur dan
konten nilai dari Schwartz (1992) yang telah divalidasi dalam berbagai
konteks budaya. Sebanyak 210 peserta pemilu tahun 2004 (laki-laki = 96;
perempuan = 105) dengan rentang usia 17-30 tahun diminta untuk melengkapi skala
yang diadaptasi dari Potrait Values Questionnaire (PVQ) yang dikembangkan oleh
Schwartz dan self-report religiousity scale serta diminta untuk menuliskan pilihan partai politiknya pada
Pemilu tahun 2004. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan analisis
diskriminan (discriminant analysis) untuk menguji hipotesis: (1) terdapat
perbedaan karakteristik nilai antara kelompok pendukung partai dan (2)
pendukung partai yang berbasis keagamaan lebih religius dibanding pendukung
partai sekular. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai
berperan saat individu memutuskan partai apa yang akan didukung.
Sementara temuan lainnya menunjukkan bahwa para pendukung partai berbasis agama
cenderung lebih relijius dibandingkan pendukung partai berbasis kebangsaan.
Diskusi mengenai hasil-hasil temuan penelitian tersebut akan dipaparkan secara
lebih luas di dalam pembahasan.
Penulis: Moh. Abdul Hakim, Helly
P. Soetjipto
Kode Jurnal: jppsikologipolitikdd140002