PENCAPAIAN KEHIDUPAN BERMAKNA (THE MEANINGFUL LIFE) SETELAH KEMATIAN PASANGAN BERDASARKAN TEORI VIKTOR FRANKL PADA JANDA LANJUT USIA

Abstrak: Tujuan  dari  penelitian  ini  adalah  untuk  mengetahui  bagaimana  pencapaian  kehidupan bermakna setelah kematian pasangan pada janda  lanjut usia.  Subjek  penelitian ini  adalah  3 orang janda lanjut usia berusia 60-74.  Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi.  Teknik pengumpulan data menggunakan observasi non-partisipan dan  wawancara  semi  terstruktur.  Teknik  analisis  data  menggunakan  pengkodean  data. Validitas  dan  reliabilitas  menggunakan  uji  credibility,  transferability,  dan  confirmability. Hasil  penelitian  menunjukkan  janda  lanjut  usia  berhasil  mencapai  kehidupan  bermakna setelah kematian pasangan  setelah memenuhi ketiga komponen kehidupan bermakna  Viktor Frankl.  Subjek  pertama  berhasil  mencapai  kehidupan  bermakna  karena  masih  memikirkan nasib anak-anaknya,  sehingga  saat ini  dia  dapat  ikhlas menerima kematian pasangannya dan kembali  aktif  menjalani  kehidupan.  Subjek  kedua  berhasil  mencapai  kehidupan  bermakna karena masih merasakan kasih sayang dari anak-anaknya, sehingga membuatnya dapat pasrah atas kematian pasangannya dan  masih merasa diberkahi oleh Tuhan.  Subjek ketiga berhasil mencapai  kehidupan  bermakna  dikarenakan  masih  ingin  menuntun  anak-anaknya  menjadi orang yang lebih bertaqwa,  sehingga dalam kesehariannya  kini  dia aktif mengikuti berbagai kegiatan dan selalu berusaha melakukan segala sesuatu sendiri. Janda lanjut usia tersebut juga tetap merasakan kebahagiaan yang merupakan  reward  dari keberhasilan mencapai kehidupan bermakna.
Kata Kunci: Kehidupan bermakna, janda, lanjut usia, makna hidup
Penulis: Kartika Melati, Yoyon Supriyono, Faizah
Kode Jurnal: jppsikologikepribadiandd080027

Artikel Terkait :