Pengaruh Cognitif Behavior Therapy dalam Memperkuat Empati pada Remaja dengan Perilaku Agresif
ABSTRAK: Agresifitas yang
dilakukan oleh remaja dengan latar belakang sekolah disebabkan adanya nurani yang
kurang berkembang pada remaja, kurangnya kontrol terhadap impuls, kurangnya
sensitivitas terhadap nilai moral. Salah satu faktor yang dapat menimbulkan
perilaku agresif adalah model agresif. Melalui CBT (Cognitif Behavior Therapi)
dihadirkan model yang meniadakan perilaku agresif dan menekankan munculnya empati sehingga individu
dapat meniru model, individu dapat menangkap inspirasi mengenai perilaku yang
meniadakan agresi dan dapat diberikan penguatan ketika muncul empati. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk menguji secara empiris pengaruh CBT (cognitive
behavior therapi) dalam memperkuat empati pada remaja dengan perilaku agresif.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa ada perbedaan yang sangat signifikan pada
taraf 99% tingkat agresifitas antara sebelum mendapatkan perlakuan CBT
(Cognitif Behavior Therapy) dengan sesudah mendapatkan perlakuan CBT. Setelah
mendapatkan perlakuan CBT tingkat agresifitas lebih rendah dibandingkan sebelum
mendapatkan perlakuan CBT. Besarnya
koefisien beda dengan t sebesar 4,093 dengan p sebesar 0,001 (p<0,05). Ada
perbedaan yang sangat signifikan pada taraf 99% tingkat empati antara sebelum
mendapatkan perlakuan CBT dengan sesudah mendapatkan perlakuan CBT. Setelah
mendapatkan perlakuan CBT tingkat empati lebih tinggi dibandingkan sebelum mendapatkan
perlakuan CBT. Besarnya koefisien beda dengan t sebesar -3,916 dengan p sebesar
0,002 (p<0,05). Besarnya pengaruh CBT terhadap perilaku agresif tampak pada
sumbangan efektif yaitu sebesar 23,7 %.
Besarnya pengaruh CBT terhadap empati tampak pada sumbangan efektif yaitu
sebesar 30,8 %. Sumbangan efektif yang cukup besar ini penting untuk
diperhatikan.
Penulis: Latifah Nur Ahyani
dan Dwi Astuti
Kode Jurnal: jppsikoterapidd140005