PENGARUH PEMBERIAN CERITA MELALUI MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP RECALL MEMORY PADA ANAK-ANAK KELAS V SEKOLAH DASAR TAKMIRUL ISLAM SURAKARTA

Abstract: Penjelasan materi pelajaran yang masih konvensional dan kurang menarik bagi anak serta kurang efektifnya media pembelajaran yang digunakan oleh guru menyebabkan anak mudah bosan dan sulit untuk memahami materi yang disampaikan. Oleh karena itulah dibutuhkan metode dan media pembelajaran yang tepat dalam menunjang keberhasilan dalam proses belajar mengajar. Usia anak Sekolah Dasar yang senang akan cerita-cerita fiksi serta adanya objek bantu akan mempermudah dalam mengoptimalkan kemampuan recall memory anak. Penggunaan media audiovisual sebagai objek bantu akan meningkatkan ketertarikan pada anak sehingga anak lebih memperhatikan dengan seksama cerita yang diberikan, kemudian anak siap menceritakan kembali atau merecall cerita yang telah diikuti. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian cerita melalui media audiovisual terhadap recall memory pada anak-anak kelas V Sekolah Dasar Takmirul Islam Surakarta.
Penelitian ini merupakan true-experimental design dengan menggunakan desain randomized matched two groups design, posttest only. Subyek penelitian adalah 24 anak kelas V SD Takmirul Islam Surakarta berusia 10-12 tahun yang terbagi menjadi kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen diberi perlakuan pemberian cerita melalui media audiovisual, sedangkan kelompok kontrol diberi perlakuan berupa pemberian cerita melalui naskah cerita. Tes recall memory berupa tes essay yang berisi pertanyaan kepada subjek mengenai cerita yang telah diberikan. Tes ini digunakan untuk mengukur tingkat recall memory setelah perlakuan.
Analisis data yang dipergunakan dalam penelitian ini menggunakan statistik non parametrik uji Mann Whitney U Test. Diperoleh nilai Z=-2,892 (Z<-2,326) dan  p= 0,003 (p<0,01) . Nilai rata-rata pada kelompok eksperimen adalah 25,00 lalu sedang nilai rata-rata pada kelompok kontrol adalah 43,75. Nilai rata-rata ini dapat diinterpretasi bahwa ada perbedaan atau selisih rata-rata pada kedua kelompok sebesar 21,25. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pemberian cerita melalui media audiovisual terhadap recall memory pada anak-anak. Keberhasilan proses recall memory juga didukung oleh interaksi positif antara fasilitator dengan siswa, modul sebagai panduan fasilitator, sarana yang lengkap, serta partisipasi dari subjek.
Kata Kunci: Pemberian Cerita, Media Audiovisual, Recall memory
Penulis: Mifta Chussurur, Thulus Hidayat, Rin Widya Agustin
Kode Jurnal: jppsikologiperkembangan110038

Artikel Terkait :