Pengaruh Self-Compassion terhadap Kompetensi Emosi Remaja Akhir

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh dari self-compassion terhadap kompetensi emosi remaja akhir. Hal yang diselidiki dalam penelitian ini, yaitu pengaruh self-compassion terhadap kompetensi emosi. Penelitian dilaksanakan pada remaja akhir usia 18 sampai 22 tahun dengan jumlah subjek sebanyak 108 yang terdiri atas 4 remaja di jenjang SMA dan 106 remaja pada jenjang kuliah, universitas atau sederajat. Alat pengumpul data berupa kuesioner berisi 68 butir yang disusun oleh penulis berdasarkan teori self-compasssion milik Neff (2012) dan kompetensi emosi milik Mikolajczak (Brausser, dkk., 2013). Analisis data dilakukan dengan tehnik statistik regresi linear menggunakan program statistik SPSS versi 16. Hasil analisis data peneltian diperoleh nilai F sebesar 46,215 dan signifikansi sebesar 0,000 yang menunjukkan bahwa hasil dari penelitian ini secara statistik adalah signifikan. Nilai R2 = 0,304 yang kemudian dikalikan dengan 100% menjadi 30,4% yang menunjukkan prosentase besar pengaruh self-compassion terhadap kompetensi emosi. Kesimpulannya yaitu persamaan regresi yang diperoleh dapat menjelaskan pengaruh self-compassion terhadap kompetensi emosi. Koefisien regresi yang didapat sebesar (+)0,771 menunjukkan pengaruh positif dari self-compassion terhadap kompetensi emosi remaja akhir. Hal ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan self-compassion akan meningkatkan kompetensi emosi seseorang.
Kata kunci: Self-compassion; Kompetensi emosi; Remaja akhir
Penulis: Fadhilah Ramadhani, Duta Nurdibyanandaru
Kode Jurnal: jppsikologiklinisdd140003

Artikel Terkait :