Perbedaan Kecerdasan Emosi Siswa Sekolah Dasar Ditinjau dari Model Pembelajaran Sekolah Reguler, Sekolah Alam, dan Homeschooling

ABSTRAK: Perkembangan  kecerdasan  emosi  selain  dipengaruhi  kondisi  fisik  juga  dipengaruhi  oleh pengalaman  emosi  dalam  konteks  sosial  kehidupannya.  Pada  masa  anak  tengah  dan  akhir,  anak  mulai berkembang dalam lingkungan sosial yang lebih luas, yaitu sekolah sehingga sekolah menjadi salah satu lingkungan  yang  banyak  memberikan  peran  dalam  proses  perkembangan  kecerdasan  emosi  anak.  Pada saat  ini  banyak  model  pembelajaran  yang  berkembang  selain  bentuk  sekolah  reguler  pada  umumnya, antara lain sekolah alam dan homeschooling. Perbedaan model pembelajaran yang mencakup lingkungan dan  aktivitas  pembelajaran di  sekolah  reguler,  sekolah  alam,  dan homeschooling ini  mengarahkan  pada pembentukan kecerdasan emosi yang berbeda di masing-masing model pembelajaran.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kecerdasan emosi pada siswa sekolah dasar ditinjau  dari  model  pembelajaran  di  sekolah  reguler,  sekolah  alam  dan homeschooling.  Metode  dalam penelitian  ini  menggunakan  pendekatan  kuantitatif.  Subjek  penelitian  adalah  siswa  sekolah  dasar  (9 -11 tahun)  pada  sekolah  reguler,  sekolah  alam,  dan homeschooling di  Bogor  dan  telah  menjalani  model pembelajaran  tersebut  selama  3  tahun  dengan  jumlah  30  orang  pada  masing-masing  modelpembelajaran.  Teknik  pengambilan  sampel  dengan purposive  sampling.  Alat  pengumpulan  data menggunakan  skala  kecerdasan  emosi,  observasi,  dan  wawancara.  Analisis  data  menggunakan  teknik analisis One Way Anova.
Hasil  uji One  way  anova untuk  kecerdasan  emosi  ditinjau  dari  model  pembelajaran  di  sekolah reguler,  sekolah  alam,  dan homeschooling diperoleh    F  hitung  >  F  tabel  (3,480  >  3,101)  dengan probabilitas p-value<  0,05  (0,035  <  0,05).  Hal  ini  berarti  hipotesis  diterima,  terdapat  perbedaan kecerdasan emosi ditinjau dari model pembelajaran di sekolah reguler, sekolah alam, dan homeschooling. Hasil  analisis  deskriptif  menunjukkan  perbedaan  rata-rata kecerdasan  emosi  yang  signifikan  terdapat pada kelompok model pembelajaran sekolah reguler dan homeschooling
Kata  kunci:  kecerdasan  emosi,  model  pembelajaran,  sekolah  reguler,  sekolah  alam, homeschooling
Penulis: An Nisaa Nur Citra Dien, Suci Murti Karini, Rin Widya Agustin
Kode Jurnal: jppsikologiabnormaldd150001

Artikel Terkait :