PERBEDAAN PENYESUAIAN SOSIAL SISWA AKSELERASI DITINJAU DARI INTENSITAS KOMUNIKASI KELUARGA (STUDI PADA KELAS X PROGRAM AKSELERASI SMA NEGERI 3 SURAKARTA)

Abstract: Program akselerasi yang menyajikan kurikulum padat, menekan dan penuh tuntutan dapat menjadikan siswa kehilangan waktu untuk berinteraksi dengan lingkungan sosialnya. Hal ini dapat menyebabkan pengalaman-pengalaman sosial yang dialami siswa menjadi berkurang sehingga anak menjadi kurang terampil dalam melakukan penyesuaian sosial. Penyesuaian sosial seorang anak dipengaruhi oleh lingkungan keluarga. Dalam hal ini komunikasi memainkan peranan penting sebagai media yang digunakan saat melakukan interaksi dengan anggota keluarga.  Semakin tinggi intensitas Komunikasi keluarga yang terjadi akan akan memberikan pengalaman sosial yang cukup bagi anak dalam proses belajar sosial sehingga dapat membantu dalam mempelajari keterampilan-keterampilan sosial yang dibutuhkan dalam melakukan penyesuaian sosial.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan penyesuaian sosial siswa akselerasi ditinjau dari intensitas komunikasi keluarga. Subyek dalam penelitian ini adalah kelas X siswa SMA N 3 Surakarta tahun 2010. Penelitian ini menggunakan studi populasi mengingat jumlah siswa akselerasi yang sedikit yakni 59 siswa. Alat pengumpul data menggunakan skala penyesuaian sosial dan skala intensitas komunikasi keluarga. Metode analisis data menggunakan One Way anava dengan bantuan Statistical Product and Service Solution (SPSS) versi 16.
Berdasarkan hasil uji one way anava diperoleh F hitung 34,402 dan F tabel 4,010, (p = 0,05), karena F hitung > F Tabel maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan penyesuaian sosial siswa akselerasi ditinjau dari inntensitas komunikasi keluarga artinya rata-rata penyesuaian sosial berbeda berdasarkan intensitas komunikasi keluarga. Berdasarkan analisis stastistik deskriptif diperoleh bahwa penyesuaian sosial siswa akselerasi berada pada tingkat tinggi (52,54%) dan tingkat sedang (47, 46 %). Selain itu juga diperoleh bahwa intensitas komunikasi keluarga berada pada tingkat tinggi (74,58%) dan tingkat sedang (25,42%). Rata-rata penyesuaian sosial dengan intensitas komunikasi tinggi sebesar 113,11 dengan skor penyesuaian sosial terendah 99 dan skor tertinggi yaitu 137. Rata-rata penyesuaian sosial dengan intensitas komunikasi sedang sebesar 97,00 dengan skor penyesuaian sosial terendah 76 dan skor tertinggi yaitu 110. Semakin tinggi intensitas komunikasi keluarga maka semakin tinggi penyesuaian sosialnya.
Kata kunci: Program Akselerasi, Penyesuaian Sosial, Intensitas Komunikasi keluarga
Penulis: Prehaten, Tuti Hardjajani, Rin Widya Agustin
Kode Jurnal: jppsikologiperkembangan110030

Artikel Terkait :