PERILAKU MEMAAFKAN DI KALANGAN REMAJA BROKEN HOME

ABSTRAK: Perilaku  memaafkan  merupakan  suatu  bentuk  manifestasi  tindakan  dan aset  pribadi  yang  berharga  untuk  menyelesaikan  konflik  atau  permasalahan  di kalangan  remaja.  Mengembangkan  perilaku  memaafkan  dapat  mendatangkan banyak keuntungan bagi remaja, yaitu memberikan kesehatan baik psikis maupun fisik, memperbaiki hubungan dengan orang lain, memberikan perhatian terhadap well-being  orang  lain  serta  merupakan  suatu  bentuk  tindakan  moralitas.  Tujuan penelitian  adalah  untuk  mengetahui  aspek-aspek  psikologis  perilaku  memaafkan pada  remaja  broken  home  dan  faktor-faktor  yang  mempengaruhi  perilaku memaafkan pada remaja broken home. 
Penelitian  ini  menggunakan  pendekatan  kualitatif  dengan  metode  studi kasus.  Metode  pengambilan  data  menggunakan  wawancara  dan  observasi  pada sampling  yang  memiliki  kriteria  remaja  yang  berusia  17-22  tahun  dengan keluarga broken home.
Hasil  penelitian  menunjukkan  aspek-aspek  psikologis  yang  terjadi  pada subjek adalah, secara kognitif subjek memberikan maaf tanpa ada rasa dendam di hati,  secara  afektif  memaafkan  dengan  rasa  kasihan  tapi  tidak  dengan  terpaksa. Adapun  faktor-faktor  yang  mempengaruhi  perilaku  memaafkan  pada  remaja broken  home  adalah  subjek  memberikan  maaf  pada  seseorang  karena  ingin membangun hubungan sosial yang baik setelah adanya konflik.
Kata Kunci: perilaku memaafkan, broken home
Penulis: Sri Wahyu Putri AR
Kode Jurnal: jppsikologiperkembangan120036

Artikel Terkait :