QUALITY OF WORKLIFE: STUDI INDIGENOUS PADA GURU BERSUKU JAWA DI JAWA TENGAH
Abstract: Penelitian ini
dilatarbelakangi adanya fenomena konsep quality of worklife yang ada didasarkan
dari hasil-hasil penelitian yang dilakukan di dunia barat (culture barat).
Penelitian quality of worklife yang dilakukan di berbagai wilayah lain
menggunakan konstruk teori quality of worklife yang disusun ahli-ahli dari
dunia Barat. Sementara beberapa peneliti mengatakan budaya (culture)
mempengaruhi pemahaman dan pola perilaku individu didalamnya.Selain itu juga
terdapat perbedaan mendasar antara budaya barat dengan budaya lain, khususnya
budaya suku Jawa. Dari fakta tersebut peneliti memperkirakan akan terjadi
perbedaan antara konsep quality of worklife yang dimunculkan antara budaya
barat dengan budaya Jawa. Tujuan dari studi ini adalah untuk mencari dan
mengetahui tentang definisi quality of worklife serta faktor-faktor yang
mempengaruhi quality of worklife pada guru bersuku jawa di Jawa tengah. Penelitian
ini menggunakan studi indegenous yaitu suatu pendekatan yang menekankan pada
studi terhadap perilaku dan cara berpikir seseorang dalam konteks budayanya.
Alat pengumpul data yang dipakai adalah open-ended questionnaire, dan metode
analisis data yang digunakan adalah mix-methode (kualitatif-kuantitatif).
Responden penelitian ini berasal dari provinsi Jawa Tengah berjumlah 487 dengan
karakteristik guru bersuku Jawa. Temuan lapangan didapat enam kategori yang
menyusun definisi quality of worklife dimana dua diantaranya merupakan unsur
baru yang ditemukan pada guru bersuku Jawa di Jawa Tengah yaitu interaksi
sosial dan profesionalisme kerja. 12 faktor quality of worklife yang ditemukan
pada guru bersuku jawa di Jawa tengah yaitu (1) lingkungan kerja yang kondusif
(2) motivasi kerja (3) rewarddan kesempatan berkembang (4) dukungan keluarga
(5) kesesuaian pekerjaan dan keinginan (6) kesehatan (7) beban kerja (8)
kepuasan kerja (9) loyalitas kerja (10) gaji / kesejahteraan (11) kompetensi
diri (12) kedisiplinan. Dua dari 12 (dua belas) faktor tersebut merupakan
faktor baru yang ditemukan pada guru bersuku Jawa di Jawa Tengah yaitu
kompetensi diri dan kedisiplinan.
Penulis: Ocky Adhi Prakoso
Kode Jurnal: jppiodd130070