Stress dan Coping Stress Ibu yang Memiliki Anak dengan Kelainan Hydrocephalus

Abstrak: Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengetahui  stres  dan  coping  yang  digunakan  oleh  ibu  dari anak  yang  memiliki  kelainan  hydrocephalus  dalam  menghadapi  kondisi  anak.  Coping  dalam penelitian  ini  diartikan  sebagai  kemampuan  individu  dalam  mengatasi  stres  akibat  kondisi anak  yang  mengalami  kelainan  hydrocephalus  agar  dapat  menciptakan  kondisi  psikologis yang positif yang akan berpengaruh pada pengasuhan terhadap anak (Lazaruz & Folkman, 1988,  dalam  Mitchell,  2004).  Penelitian  ini  menggunakan  pendekatan  kualitatif  dengan metode  studi  kasus  intrinsik.  Fokus  penelitian  ini  meliputi  stres  dan  coping  yang  digunakan oleh ibu yang memiliki anak dengan kelainan hydrocephalus. Penelitian ini mengikutsertakan 4  subjek  penelitian.  Teknik  analisa  data  yang  digunakan  pada  penelitian  ini  adalah  analisis tematik  dengan  koding  terhadap  hasil  transkrip  wawancara  yang  telah  dibuat  verbatim  dan catatan  lapangan.  Hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa  stres  yang  dialami  ibu  dikarenakan kondisi fisik anak yang serta persepsi ibu bahwa lingkungan memandang negatif mengenai kondisi anak. Coping yang digunakan ibu yang memiliki anak dengan kelainan hydrocephalus termasuk  dalam  dua  fungsi  coping  yaitu:  1)  emotion  focused  coping,  berupa  menghibur  diri sendiri, menciptakan arti positif dari situasi, mendekatkan diri kepada Tuhan, berpikir realistis dan positif terhadap kondisi anak, serta mencari dukungan emosional, dan 2) problem focused coping, berupa mencari informasi mengenai penanganan medis serta pengetahuan mengenai penyakit,  membuat  keputusan  untuk  memberikan  penanganan  yang  tepat  meski  memiliki resiko yang cukup tinggi. Dukungan sosial memiliki peran penting dalam usaha ibu melakukan coping.
Kata kunci: Hydrocephalus; Ibu; Stres; Coping
Penulis: Wa Ode Maharani, Margaretha
Kode Jurnal: jppsikologiklinisdd140017

Artikel Terkait :