STUDI FENOMENOLOGI MENGENAI PENYESUAIAN DIRI PADA WANITA BERCADAR
ABSTRAK: Tujuan penelitian ini
untuk mengetahui proses penyesuaian diri pada wanita bercadar yang berusia
dewasa muda di wilayah Surakarta. Penyesuaian diri merupakan suatu proses bagaimana
seorang individu dapat memperoleh suatu keseimbangan dalam menghadapi kebutuhan,
tuntutan, frustasi, dan konflik dari dalam diri maupun lingkungan, sehingga tercapai
suatu harmoni pada diri sendiri dan lingkungannya. Pada penelitian ini, wanita bercadar
merupakan komunitas yang rentan terhadap kondisi penyesuaian karena dihadapkan pada
berbagai situasi akibat bercadar, seperti
dalam interaksi sosial wanita bercadar kehilangan petunjuk wajah sebagai
identitas dan faktor penting dalam komunikasi non verbal, serta tugas
perkembangan usia dewasa muda yang penuh dengan pola-pola kehidupan dan harapan
sosial yang baru.
Penelitian ini dilakukan secara kualitatif dengan rancangan studi
fenomenologi yang diharapkan mampu menggali data dari subjek secara lebih
mendalam sehingga mampu menjelaskan situasi yang dialami oleh subjek dalam
kehidupan sehari-hari dan tetap selaras dengan konteks dimana gejala itu muncul
di dunia. Subjek penelitian ini adalah
wanita bercadar berjumlah 3 orang dengan kriteria yaitu berusia dewasa muda dan
tidak tinggal di pondok pesantren. Penentuan subjek dalam penelitian ini
menggunakan teknik bola salju (snowball sampling). sedangkan metode pengambilan
data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah riwayat hidup, wawancara, dan
observasi. Hasil penelitian
menggambarkan bahwa setiap subjek memiliki alasan bercadar yang berbeda-beda
dan respon masing-masing dalam menyesuaikan diri. Subjek 1 bercadar karena perintah
suami, subjek 2 bercadar karena menganggap cadar adalah wajib, dan subjek 3 bercadar
karena merasa malu dan risih dilihat wajahnya oleh orang lain. Subjek 1
mengatasi ketidaksiapannya dengan lingkungan baru dengan membentuk sikap
menghindar dan mengisi dengan fokus terhadap mimpinya mengembangkan kreativitas
anak. Subjek 2 terus berupaya meyakinkan kedua orang tuanya dengan mentaati
segala keinginan orang tuanya namun tetap berpegang teguh pada keyakinannya. Ia
juga berusaha untuk memiliki usaha mandiri sehingga terbebas dari tuntutan
sosial. Sedangkan subjek 3 melakukan interaksi yang wajar dengan teman-temannya
baik laki-laki maupun perempuan, mengenakan pakaian yang berwarna-warni, membaur
dan aktif dengan lingkungan tempat tinggalnya, serta melakukan self talk
sebagai salah satu sarana untuk bangkit dari keterpurukan.
Penulis: Faricha Hasinta Sari,
Salmah Lilik, Rin Widya Agustin
Kode Jurnal: jppsikologisosialdd140031
Pesan jurnal yang anda butuhkan disini....
>>> KLIK DISINI <<< ...

Artikel Terkait :
Jp Psikologi Sosial dd 2014
- PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU DI DENPASAR
- HUBUNGAN ANTARA PRASANGKA MASYARAKAT TERHADAP MUSLIMAH BERCADAR DENGAN JARAK SOSIAL
- Hubungan dukungan sosial dan trait kecemasan dengan trauma pada korban perdagangan manusia
- Peningkatan kemampuan berbahasa melalui metode berkomunikasi dengan gambar pada anak dengan ciri gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas
- Bermain dan kompetensi sosial anak: Studi meta-analisis
- KECEMASAN SOSIAL KAUM HOMOSEKSUAL GAY DAN LESBIAN
- IN-GROUP FAVORITSM PADA MAHASISWA AKTIVIS DITINJAU DARI KONSTRUAL DIRI INDEPENDEN-INTERDEPENDEN
- KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI MASA PENSIUN
- ADVERSITY QUOTIENT DITINJAU DARI ORIENTASI LOCUS OF CONTROL PADA INDIVIDU DIFABEL
- VALIDITAS DAN RELIABILITAS SKALA SELF-EFFICACY
- KESEPIAN PEMILIK HEWAN PELIHARAAN YANG TINGGAL TERPISAH DARI KELUARGA
- HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA MAHASISWA UNIVERSITAS ESA UNGGUL
- Kepercayaan Mahasiswa Terhadap Ustadz: Pendekatan Indigenous Psikologi
- Self Objektif Remaja dalam Keluarga Jawa
- Hubungan Antara Efikasi Diri Karier Dengan Kematangan Karier Pada Remaja Di Daerah Kota Tangerang
- Efektivitas Program Resolusi Konflik Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Sosial Siswa Yang Terlibat Perilaku Bullying
- FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN PEKERJA SEKS TIDAK MENGAKSES HIV-VOLUNTARY COUNSELING AND TESTING
- Hubungan antara Kematangan Emosi dan Penyesuaian Sosial dengan Alienasi pada Siswi SMP Islam Terpadu Ihsanul Fikri Boarding School Magelang
- Studi Kasus Konflik Beragama Pada Anak Yang Berasal Dari Keluarga Beda Agama
- Hubungan antara Kematangan Emosi dan Dukungan Emosi dengan Penerimaan pada Ibu yang Memiliki Anak Autis di SLB Negeri Semarang
- PENGARUH GAYA HIDUP HEDONIS TERHADAP PERILAKU KONSUMTIF PADA PRAMUGARI MASKAPAI PENERBANGAN “X”
- Pengaruh Implementasi Program “Temanku Sahabatku” dalam Meningkatkan Perilaku Prososial Anak Pra Sekolah
- KONFORMITAS MAHASISWA PADA KOS BARU (Studi Komparasi Mahasiswa Baru dan Mahasiswa Lama di Lingkungan UNNES)
- Penskalaan Thurstone pada Aitem Thyroid Dysfunction Questionnaire (TDQ) Berbasis Gejala Biopsikososial