ANALISA DAN EKSPERIMENTAL PERILAKU TEKUK KOLOM GANDA KAYU PANGGOH DENGAN SAMBUNGAN BAUT
ABSTRAK: Kayu panggoh
merupakan nama lain untuk sisi luar pohon aren di wilayah Sumatera Utara,
khususnya di Kabupaten Karo. Kayu panggoh dipakai oleh masyarakat Karo sebagai
kandang hewan peliharaan mereka. Kayu panggoh digunakan karena sifatnya yang
dikenal sangat kuat sehingga dapat menahan gigitan hewan tersebut. Penggunaan
kayu panggoh sebagai kolom bisa dijadikan alternatif terhadap minimnya
penggunaan kayu sebagai kolom akhir-akhir ini.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor tekuk dari kayu panggoh
ganda dengan sambungan baut agar didapat nilai kuat tekan maksimum dan nilai
tekuk maksimum dari kayu panggoh ini.
Penelitian ini dilakukan dengan pembuatan dudukan benda uji terlebih
dahulu yang telah dianalisis kekuatan sehingga dapat menahan gaya tekan yang
akan diberikan pada benda uji kemudian merancang kayu panggoh ganda dengan
dimensi 2x 3 cmx 6 cm,panjang 200 cm, yang kemudian disambung dengan
menggunakan baut berdiameter ½“ (12.7 mm).
Dari hasil mechanical properties, didapat nilai kadar air sebesar
3.8758%; berat jenis sebesar 0.876 gr/cm2;, kuat tekan sejajar serat sebesar
794.748 kg/cm2;, kuat tarik sejajar serat sebesar 1664.05 kg/cm2;, elastisitas
lentur kayu sebesar 132900 kg/cm2;, tegangan lentur kayu sebesar 1366.95
kg/cm2; dan kuat geser sejajar serat sebesar 110.188 kg/cm2. Menurut ketentuan
Tata Cara Perencanaan Konstruksi Kayu (PKKI 2002), kuat acuan berdasarkan
pemilahan secara mekanis diambil berdasarkan modulus lentur. Dari tabel diatas
dapat dilihat bahwa menurut ketentuan kuat acuan Tata Cara Perencanaan
Konstruksi Kayu (PKKI 2002) seperti yang tercantum pada tabel II.1, maka kayu
yang digunakan dengan modulus elastisitas 132900 kg/cm2 termasuk kayu dengan
kode mutu E13 = 14000 Mpa.
Dari hasil uji kuat tekan kayu panggoh ganda dengan sambungan baut
diperoleh nilai Pelastis = 3250 kg; 90.278
kg/cm2, Pultimate = 6500 kg;
180.556 kg/cm2 dan Pcr =4500 kg ;125.000 kg/cm2 dengan nilai tekuk
maksimum yaitu 294 mm.
Penulis: Ihsanuddin Saputra
Kode Jurnal: jptsipildd140380