Analisa Karakteristik Alat Pemanas Air dengan menggunakan Kolektor Palung Parabola

Abstract: Telah dilakukan penelitian analisa karakteristik alat pemanas air dengan menggunakan kolektor palung parabola. Penelitian dilakukan dengan cara menempatkan kolektor palungan ditempat terbuka dimana sinar matahari jatuh secara langsungkemudiandengan menggunakan pipa aluminium air dialirkan sepanjang garis fokus kolektor palungan lalu setiap 60 menit air yang telah melewati kolektor palungan ditampung dan diamati temperaturnya. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa temperatur kolektor tertingi rata-rata adalah 50,03 OC dengan temperatur rata-rata air pada bak penampung sebesar 40,070C pada pukul 13.00 WIB sedangkan temperatur kolektor terendah rata-rata adalah 39,140C dengan temperatur rata-rata air pada bak penampung sebesar 35,28 0C pada saat pukul 10.00. Temperatur air tertinggi rata-rata pada pukul 13.00 WIB inidisebabkan karena pada waktu tersebut intensitas radiasi matahari mencapai harga maksimum. Laju kalor yang hilang secara konduksi tertinggi rata-rata 29,05 J/s pada pukul 13.00 WIB sedangkan laju kalor yang hilang secara konduksi terendah rata-rata sebesar 16,85 J/s pada pukul 10.00 WIB. Volume air yang dihasilkan rata-rata sebanyak 38 liter dalam sehari selama 6 jam dari pukul 09.00 WIB sampai pikul 15.00 WIB. Hasil eksperimen secara keseluruhan menunjukkan karakteristik alat pemanas air dengan menggunakan kolektor bentuk palungan ini mempunyai sifat bahwa semangkin tinggi intensitas radiasi matahari yang jatuh pada permukaan kolektor semangkin tinggi pula temperatur air yang dipanaskan.
Kata kunci: pemanas air, kolektor palungan, energi matahari
Penulis: Walfred Tambunan, Maksi Ginting, Antonius Surbakti
Kode Jurnal: jpfisikadd150217

Artikel Terkait :