ANALISA LENTUR DAN TORSI PADA CORE-WALL TERBUKA DAN TERTUTUP DENGAN TEORI THIN-WALLED
ABSTRAK: Pada umumnya,
core-wall tertutup sangat jarang ditemukan di dalam dunia konstruksi. Core-wall
tertutup bersifat kurang efektif dan efisien karena terdapatnya suatu space
waste (ruangan kosong yang tidak berguna) pada tengah core-wall yang seharusnya
bisa dimanfaatkan untuk pembuatan lift, tangga darurat, dll Sedangkan core-wall
terbuka lebih sering dipakai dan sangat berkembang saat ini karena bersifat
lebih efektif dan efesien serta ekonomis untuk bangunan bertingkat
tinggi.Dengan menggunakan thin-walled theory antara core-wall terbuka dan
core-wall tertutup yang dianalisis dengan beban lentur yang sama, volume
penampang yang sama dan material yang sama. Perolehan hasil dari beban lentur
sejajar sumbu x, tegangan lentur diperoleh perbandingan sebesar 75% dan
tegangan geser diperoleh perbandingan sebesar 137%. Akibat beban lentur sejajar
sumbu y, tegangan lentur diperoleh perbandingan sebesar 71% dan tegangan geser
diperoleh perbandingan 54%. Akibat torsi pada sumbu z, tegangan torsi di sayap
core-wall diperoleh perbandingan sebesar 626% dan tegangan torsi di badan
core-wall diperoleh perbandingan sebesar 262%. Akibat tegangan geser warping
pada sumbu z, tegangan geser warping di sayap core-wall diperoleh perbandingan
sebesar 1208% dan , tegangan geser warping di badan core-wall diperoleh
perbandingan sebesar 2169%.
Penulis: Frans Subrata
Kode Jurnal: jptsipildd140363