ANALISA SISTEM DILATASI DENGAN BALOK KANTILEVER DISERTAI PERHITUNGAN STRUKTUR ATAS DAN STRUKTUR BAWAH
ABSTRAK: Dalam bidang
perencanaan bangunan, system dilatai sangat baik diterapkan pada bangunan yang
memiliki bentuk tidak beraturan, bangunan dengan bentang yang panjang, menahan
beban gempa, dan tentu saja dalam hal mengekspansi bangunan. Dalam ekspansi
bangunan, dilatasi yang dilakukan adalah dilatasi dengan balok kantilever.
Sehingga, jarak dari balok ini sangat penting untuk direncanakan. Dilatasi ini
memerlukan celah yang dapat ditentukan dengan menghitung simpangan tiap
bangunan. Atau dapat ditentukan dengan peraturan yang ada. Balok kantilever
yang direncanakan memiliki bentang sebesar 1,5 m, yang dianggap telah memiliki
jarak aman dalam perencanaan dilatasi ini serta lendutan yang tidak melebihi
lendutan ijin. Dalam memilih panjang bentang balok kantilever, bukan hanya
jarak balok induk yang menentukan, tetapi juga bagaimana jenis pondasi, dimensi
pondasi, alat pekerjaan pondasi, dan lain-lain. Dengan meninjau tiga jenis
pondasi yaitu pondasi tiang pancang, pondasi sumuran, dan pondasi bored pile
akan dipilih jenis pondasi yang paling cocok dengan keadaan bangunan ini.
Pemilihan pondasi ini sangat penting agar jarak balok kantilever yang hanya 1,5
meter tidak mengganggu bangunan yang telah ada. Didapatkan hasil dimana pondasi
yang paling cocok untuk bangunan dilatasi dengan balok kantilever ini adalah
pondasi bored pile. Yang mana memenuhi kriteria dalam segi dimensi pondasi yang
cukup, alat yang memungkinkan untuk melaksanakan pekerjaan pondasi ini, dan
tidak menganggu bangunan eksisting.
Penulis: Mia Karlina Mierza
Kode Jurnal: jptsipildd140368