Analisis Hidrolika Bangunan Krib Permeabel Pada Saluran Tanah (Uji Model Laboratorium)

Abstrak: Salah satu bangunan pengamanan belokan saluran atau sungai pada umumnya yaitu bangunan krib. Bangunan krib Permebael berfungsi sebagai pengarah arus air, mengurangi kecepatan dan mengurangi gerusan di dinding saluran. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis perubahan dasar saluran, elevasi dasar saluran (morpologi) dan gerusan di hulu krib akibat pemasangan krib permeabel pada belokan saluran tanah. Penelitian dilakukan di Laboratorium Mekanika Fluida dan Hidrolika Universitas Sriwijaya, penelitian ini merupakan uji model hidrolika, saluran berbentuk trapesium dengan sudut tikungan 90˚, terdapat 5 buah krib permeabel pada tikungan dan air tidak bersedimen (clear water). Pengamatan dilakukan dengan debit 63,32 Lt/menit, 3 variasi sudut pemasangan krib permeabel 45˚, 90˚ dan 135˚ ke arah hulu aliran selama 1 jam, 2,5 jam dan 4 jam setiap variasi sudutnya. Hasil penelitian menunjukan, kecepatan pada awal tikungan sampai akhir tikungan semakin berkurang dan perubahan yang terjadi hanya pada dasar saluran. Perubahan dasar saluran (Bt/Bo) maksimum untuk sudut pemasangan krib permeabel 45˚, 90˚ dan 135˚sebesar 1,376 cm, 1,346 cm dan 1,452 cm. Kedalaman gerusan (ds/y) maksimum untuk sudut pemasangan krib permeabel 45˚, 90˚ dan 135˚sebesar 1,05 cm, 0,95 cm dan 1,17 cm. Sehingga sudut pemasangan krib permeabel krib 90˚ lebih baik karena perubahan dasar salurannya (Bt/Bo) lebih kecil yaitu 1,346 cm (1,346 kali dari saluran awal) dan koefisien determinasi (R2) hampir mendekati 1 yaitu 0,9384 serta kedalaman gerusannya (ds/y) juga lebih kecil yaitu 0,95 cm dan koefisien determinasi (R2) hampir mendekati 1 yaitu 0,8317 dibandingkan dengan sudut pemasangan krib permeabel 45˚ dan 135˚.
Kata Kunci: Krib Permeabel, Kecepatan, Lebar Dasar Saluran, Kedalaman Gerusan
Penulis: Ayu Marlina Humairah
Kode Jurnal: jptsipildd140248

Artikel Terkait :