Analisis Kebutuhan Air Irigasi (Studi Kasus Pada Daerah Irigasi Sungai Air Keban Daerah Kabupaten Empat Lawang)
Abstrak: Kebutuhan air irigasi
secara keseluruhan perlu diketahui karena merupakan salah satu tahap penting
yang diperlukan dalam perencanaan dan pengelolaan sistem irigasi. Berdasarkan
hal tersebut, maksud penelitian ini adalah untuk menganalisis kebutuhan air irigasi
dengan tujuan mendapatkan prediksi nilai kebutuhan air irigasi maksimum dan
minimum pada daerah studi dalam hal ini Daerah Irigasi Sungai Air Keban Daerah
Kabupaten Empat Lawang Provinsi Sumatera Selatan.
Untuk Daerah Irigasi Sungai Air Keban tepatnya berada di Kecamatan
Lintang Kanan desa Babatan. Luas daerah irigasinya seluas 1370 Ha. Sumber air
irigasinya berasal dari Sungai Air Keban. Faktor-faktor untuk menentukan
kebutuhan air irigasi antara lain penyiapan lahan, penggunaan konsumtif,
perkolasi dan rembesan, pergantian lapisan air dan curah hujan efektif.
Perhitungan dilakukan dengan dua cara yaitu perhitungan dengan cara manual
(konsep KP-01) dan perhitungan menggunakan software CROPWAT version 8.0.
Kebutuhan air irigasi dimulai dari awal Bulan November menggunakan pola
tanam padi-padi. Dari perhitungan manual (konsep KP-01) kebutuhan air irigasi
maksimum didapat sebesar 2,54 m3/dt sedangkan CROPWAT sebesar 1,67 m3/dt. Untuk
minimum pada manual (konsep KP-01) sebesar 0,17 m3/dt sedangkan CROPWAT sebesar
0,06 m3/dt. Kebutuhan maksimum (KP-01) terjadi pada awal tengah bulan pertama
Bulan Mei sedangkan CROPWAT terjadi pada 10 hari terakhir Bulan April. Untuk
minimum (KP-01) terjadi tengah bulan kedua Bulan Maret sedangkan CROPWAT
terjadi 10 hari terakhir Bulan Januari.
Penulis: Anton Priyonugroho
Kode Jurnal: jptsipildd140256