ANALISIS KINERJA SIMPANG BERSINYAL (Studi Kasus: Jalan K.H Wahid Hasyim - Jalan Gajah Mada)
ABSTRAK: Sejalan dengan
pesatnya perkembangan kota, tuntutan lalu lintas yang semakin padat, dan
permintaan masyarakat terhadap kendaraan yang semakin besar memerlukan
perhatian maupun penilaian kerja untuk kondisi persimpangan. Tidak seimbangnya
jumlah lalu lintas dengan lebar efektif jalan, rendahya tingkat pelayanan,
pendeknya waktu hijau akan menyebabkan tundaan serta antrian lalu lintas pada
persimpangan. Perencanaan pengaturan fase dan waktu siklus optimum ditujukan
untuk menaikkan kapasitas persimpangan dan sedapat mungkin menghindari
terjadinya konflik lalu lintas. Sebagaimana hal tersebut diatas, dicoba untuk
mengadakan studi mengenai fase dan waktu siklus optimum pada persimpangan
bersinyal. Studi ini menggunakan metode pendekatan dari MKJI (Manual Kapasitas
Jalan Indonesia) dan HCM 2000 dengan meninjau persimpangan “Jalan Gajah Mada –
Jalan K.H Wahid Hasyim” perolehan data dilapangan waktu siklus 73 detik dengan
pengaturan 2 fase. Setelah perhitungan dilapangan didapat, nilai derajat
kejenuhan unttuk tiap pendekat-pendekat antara 0,415-0,777 dan tundaan
rata-rata 67, 769 dengan tingkat pelayanan F . Serta hasil perhitungan HCM 2000
dengan tundaan rata-rata simpang adalah 108,93 dengan tingkat pelayanan F. Hal
ini menunjukkan bahwa bentuk persimpangan hampir tidak layak dioperasikan.
Untuk itu perlu adanya solusi seperti : perubahan fase atau perubahan bentuk
simpang, pelebaran jalan dan perubahan waktu hijau.
Penulis: Lamhot Hasudungan
Sariaman Sitanggang
Kode Jurnal: jptsipildd140343