ANALISIS PENGARUH TORSI PADA KOLOM BANGUNAN BERTINGKAT YANG TIDAK SIMETRIS

ABSTRAK: Beban torsi pada struktur sering sekali diabaikan oleh perencana. Hal ini disebabkan karena anggapan bahwa torsi yang terjadi pada struktur bangunan kenyataanya, pada saat terjadi gempa maka struktur bangunan akan mengalami beban torsi yang cukup besar. Hal ini disebabkan karena beban gempa cendrung memutar sangat kecil sehingga dianggap tidak berbahaya pada komponen struktur. Namun bangunan dengan arah vertikal. Eksentrisitas diantara pusat kekakuan bangunan dan pusat massa bangunan dapat menyebabkan gerakan torsi selama terjadinya gempa. Beban torsi ini dapat meningkatkan displacement pada titik ekstrim banguan dan menimbulkan masalah pada elemen penahan beban lateral yang berlokasi pada tepi gedung.
Kolom umumnya dapat dirancang dengan tipe bujur sangkar, bulat, peresegi panjang. Dalam torsi ada 3 jenis analisa antaralain 1. Torsi pada tampang tebal seperti bujur sangkar, bulat dan persegi panjang. 2. Torsi pada tampang tipis terbuka seperti profil I, profil canal, profil z. 3. Torsi pada tampang tipis teetutup seperti tampang hollow dan pipa.
Dari hasil perhitungan diadapat persentase penambahan luasan tulangan torsi antara kolom bujur sangkar dan dan kolom bulat adalah sekitar 7.862 %, persentase untuk penambahan tulangan pada kolom bujur sangkar dan kolom persegi panjang adalah sekitar 6.983%, sedangkan persentase penambahan luasan tulangan kolom bulat dan kolom persegi panjang adalah 15.394%.
Kata kunci: Torsi, kolom, tulangan torsi
Penulis: Bekro Sitepu
Kode Jurnal: jptsipildd140291

Artikel Terkait :