ANALISIS PENGGUNAAN BERBAGAI MERK SEMEN PORTLAND TYPE I UNTUK PEMBUATAN BETON F’c 20 MPa DENGAN MENGGUNAKAN AGREGAT DARI BINJAI
ABSTRAK: Seiring dengan
banyaknya pemakaian beton sebagai bahan konstruksi, secara tidak langsung
memaksa para ahli beton untuk menciptakan ide – ide baru dalam penyusunan bahan
pencampur beton. Beton dicampur dengan menggunakan merk semen yang berbeda,
yaitu semen padang PCC dan OPC, andalas PCC dan OPC, holcim PCC, dan tigaroda
PCC. Pencampuran semua merk semen tersebut pada proses pengecoran menggunakan
mix design beton yang sama, hanya jenis semen dan merk nya saja berbeda.
Pengujian yang dilakukan adalah waktu ikat semen untuk semua merk, kuat tekan
dan kuat tarik belah pada umur beton 28 hari. Dari hasil pengujian diperoleh
perbedaan hasil slump yang tidak begitu signifikan, dimana nilai slum untuk
semua merk dan jenis semen 12±2 cm.
Dari pengujian tersebut diperoleh kuat tekan dari enam varian semen pada
umur 28 hari untuk semen PCC didominasi oleh semen SP dengan nilai 23.139 Mpa
sedangkan nilai terendah diperoleh oleh semen TR dengan nilai 20.999 Mpa,
Sedangkan untuk semen OPC didominasi oleh semen SAI dengan nilai 25.132 Mpa,
sedangkan nilai terendah diperoleh oleh semen SP dengan nilai 24.147 Mpa. Hasil
pengujian kuat tarik belah beton dari enam varian semen pada umur 28 hari untuk
semen PCC didominasi oleh semen SP dengan nilai 4.243 Mpa sedangkan nilai
terendah diperoleh oleh semen HI dengan nilai 3.820 Mpa, sedangkan untuk semen
OPC didominasi oleh semen SP dengan nilai 4.149 Mpa sedangkan nilai terendah
diperoleh oleh semen SAI dengan nilai 3.979 Mpa. Dari hasil pengujian tersebut
kita dapat memperoleh hasil yang membantu kita baik dalam memilih merk semen
mana yang dapat digunakan dalam proses pengecoran beton. Penelitian lanjutan
juga dibutuhkan untuk mendapatkan perkembangan terbaru dengan jenis semen dan
merk semen yang beredar dipasaran saat ini.
Penulis: Joy Sandy Pasaribu
Kode Jurnal: jptsipildd140303