APLIKASI METODE GEOMAGNETIK UNTUK MEMETAKAN SITUS ARKEOLOGI CANDI BADUT MALANG JAWA TIMUR
ABSTRACT: Arkeologi
mengarahkan kajian pada benda-benda peninggalan manusia yang bersifat material
dan berhubungan dengan periode paling kuno dalam sejarah umat manusia. Candi
badut merupakan peralihan gaya bangunan klasik dari Jawa tengah ke Jawa timur.
Awal mulanya hanya berupa gundukan batu, reruntuhan dan tanah. Sehingga
diperlukan metode geomagnetic untuk mengetahui struktur dan posisi arkeologi
Candi Badut. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan alat magnetometer
jenis proton procession magnetometer (PPM) selama satu hari dengan luasan
daerah 3025 m2, serta titik pengukuran dibuat dengan jarak 2.5 m sehingga
menghasilkan 418 titik pengukuran. Interpretasi dilakukan secara kualitatif dan
kuantitatif dengan menggunakan software surfer 10, magpick dan mag2dc. Hasil
penelitian untuk interpretasi kualitatif diperoleh peta kontur anomali residual
magnetik memiliki variasi nilai anomali antara -1000 nT - 800 nT. Kemungkinan
nilai anomali tinggi diduga adalah candi induk dan pondasi pagar candi yang
berada disebelah barat candi induk. Candi induk dan pagar candi terbuat dari
batuan andesit. Untuk hasil interpretasi kuantitatif pada irisan AB didapatkan
nilai suseptibilitas 0,613 pada batuan candi induk dengan kedalaman 3 m dan
nilai suseptibilitas 0,23 pada pondasi pagar sebelah barat candi induk pada
kedalaman 2 m.
Penulis: Dina Wulan Kencana,
Abdul Basid
Kode Jurnal: jpfisikadd150226